Innalillahi, Terpeleset, Mantan Wakajati Meninggal Dunia

Innalillahi, Terpeleset, Mantan Wakajati Meninggal Dunia

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Lampung Abdul Aziz meninggal dunia, Jumat (1/2), usai dibawa ke Rumah Sakit Umum Jayapura (RSUJ). Almarhum dikabarkan sempat terpeleset di kamar mandi yang ada di rumah dinasnya, di Jayapura. Diketahui, Abdul Aziz terakhir menjabat sebagai Wakajati Papua.

Pantauan radarlampung.co.id, ratusan pelayat berdatangan ke rumah duka yang terletak di Jl. Harapan, No. 84, Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, Sabtu (2/1). Terlihat beberapa pejabat tinggi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, termasuk juga Kajati Lampung Susilo Yustinus.

Desi Andriani, putri pertama almarhum menjelaskan, jenazah almarhum dari Papua diterbangkan menggunakan pesawat ke Bandarlampung, Jumat sore pukul 17.00 Wita.

\"Sebelum sampai ke Bandarlampung, jenazah transit di Bandara Soekarno-Hatta pukul 03.00 WIB, Sabtu (2/2). Kemudian diteruskan melalui jalur darat, jenazah sampai di rumah duka sekitar pukul 05.15 WIB,\" ujarnya.

Setelah itu, warga Jl. Harapan, Kota Sepang menyolatkan jenazah, di Masjid Al Falaq. \"Jenazah dikebumikan di TPU Jl. Nusantara Labuhan Raturaya, sekitar pukul 09.00 WIB,\" jelasnya.

Desi menambahkan, ayahnya meninggal dunia setelah terpeleset di kamar mandi yang ada di rumah dinas, diJayapura. \"Jadi bapak itu jatuh di kamar mandi, di rumah Dinas Papua,\" ungkapnya.

Saat itu, kata Desi, ibunya, Dwi Atmi Astuti, juga sedang ada di rumah dinas yang ada di Jayapura. \"Ibu nungguin, kok gak keluar, dicek ternyata sudah di bawah,\" papar wanita yang berprofesi sebagai jaksa di Kacabjari Panjang ini.

Lebih lanjut diterangkan, almarhum dilarikan ke Rumah Sakit Umum Jayapura untuk diberi pertolongan pertama. \"Namun bapak dinyatakan meninggal,\" timpalnya.

Desi mengungkapkan bahwa ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung. \"Bapak ada riwayat jantung, tapi tidak sampai parah yang sampai dibawa ke rumah sakit,\" katanya.

Jika terasa sakit, kata dia, almarhum langsung meminum obat. \"Kalau diminumin obat langsung hilang sakitnya, tapi kadang juga suka kambuh,\" ucapnya.

Desi menuturkan, ayahnya datang dalam kondisi sudah suci dan berkafan. \"Jadi jenazah sudah dimandikan dan dikafani di sana (Jayapura),\" kata Desi.

Menurut Desi, jenazah ayahnya dimandikan dan disalatkan oleh pihak Kejati Papua. \"Baru kemudian dilepas dan dinaikan pesawat ke sini,\" tuturnya.

Sebelum jenazah dilepas ke TPU, Desi mengaku sempat menyalati almarhum. \"Ya sebelum upacara pelepasan, khusus keluarga mensalatkan di rumah,\" tandasnya. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: