Inspektorat Bandarlampung Setengah Hati Usut Pemotongan Insentif

Inspektorat Bandarlampung Setengah Hati Usut Pemotongan Insentif

radarlampung.co.id - Janji Inspektorat Kota Bandarlampung yang secepatnya mengusut temuan pemotongan insentif kader Posyandu, Puskeskel, sub BKB dan sub PPKBD Pahoman yang dilakukan oknum kader, sepertinya tinggal janji.

Sebab, hingga saat ini sikap tegas tersebut belum ditunjukan Inspektur Bandarlampung M. Umar. Bahkan  pengusutan pemotongan insentif kader ini dilakukan setengah hati.

Hal itu terlihat ketika wartawan radarlampung.co.id sejak kemarin mencoba mengonfirmasi ke Inspektur yang bersangkutan melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp. Berkali-kali panggilan tak pernah diangkat. Dirinya hanya menjawab melalui pesan yang mengaku tengah dinas luar kota.

\"Mohon maaf saya lagi DL (dinas luar) mengikuti Rakorwasdanas 2019 di Solo,\" singkatnya, Rabu (25/9) pagi.

Tak puas dengan balasan inspektur yang cenderung abai, wartawan kemudian kembali mengunjungi ruang Inspektur Permbantu (Irban) Wilayah III. Namun, Irban III Nopirina lagi-lagi tak berada di tempat. Bahkan seluruh staf yang berada di ruangan hanya bilang tidak tahu.

\"Tadi keluar kayaknya rapat, tapi rapat dimana saya engga tahu, yang tahu bagian kesekretariatan,\" saut Arisna Sari yang mengaku sebagai staf.

Beberapa orang yang berada di ruangan juga tampak kebingunang ketika wartawan menanyakan apakah Irban III telah melakukan investigasi terkait temuan tersebut. Namun, mereka mengaku belum mendapat instruksi dari inspektur.

Mereka meminta wartawan agar menanyakan langsung hal tersebut kepada inspektur. \"Mas kalau terkait hal ini kita satu pintu biasanya, coba tanya saja ke inspektur,\" ujar salah satu staf yang berada di ruangan.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) Yurida, Inspektorat hingga saat ini belum melakukan komunikasi kepadanya.

\"Belum (ada yang turun). Kalaupun kalau kami dipanggil (menghadap) inspektorat, kami siap. Harus datang, engga bisa engga mau. (Kalau komunikasi dengan inspektur) sampai saat ini belum. Engga bisa dong kita yang kesana, dia dong yang panggil kita,\" katanya kepada Radar Lampung, Selasa (24/9).

Dalam kesempatan itu Yurida menyampaikan bahwa baginya kegiatan pemotongan tersebut dilakukan para kader lantaran, selama ini memang tidak ada anggaran lain dari dinas untuk memenuhi ATK organisasi dan seragam para kader. (apr/red/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: