Sekolah Dimintai Buka Ruang Dialog Bagi Siswa
RADARLAMPUNG.CO.ID - Evaluasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus dilakukan secara berkelompok oleh sekolah. Hal itu bisa dilakukan sebagai langkah untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh peserta didik selama PJJ. Psikolog pendidikan Renyep Proborini mengatakan, dalam evaluasi yang dilakukan, semua guru di suatu sekolah juga harus duduk bersama, bukan hanya evaluasi individual tetapi juga dalam kelompok. \"Nanti dalam evaluasi itu, bisa diketahui apa permasalahannya. Misalkan, oh ternyata terlalu banyak tugas, semua guru memberikan tugas bersamaan waktunya. Dari situ bisa dilakukan antisipasinya,\" ujarnya, Senin (2/11). Sekolah juga, lanjutnya, bisa membuka ruang dialog bagi siswa agar bisa mengetahui apa yang dialami siswa. \"Bisa jadi siswa sudah jenuh, bosan dengan segala tugas yang terus menerus,\" imbuhnya. Menurutnya, PJJ sebetulnya merupakan permasalahan sekaligus tantangan di dunia pendidikan. Bagaimana menyampaikan materi yang mampu dan mudah dipahami siswa, sementara itu juga terkait dengan orang tua yang berperan sebagai guru. \"Artinya tantangan guru dan sekolah, bagaimana mem-breakdown materi tersebut ke dalam bagian-bagian, kemudian tekniknya seperti apa yang harus dilaksanakan orang rumah atau orang tua sebagai guru di rumah,\" kata dosen fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung tersebut. Dikatakannya, hal itu bukan hal mudah, mengingat orangtua tak memiliki background sebagai guru, ditambah materi yang belum tentu dipahami orang tua. \"Jadi kemampuan mengajar, penguasaan materi menjadi permsalahan yang dihadapi oleh orang tua. Sedangkan, di sisi sekolah bagaimana sekolah menurunkan materi itu ke bagian-bagian kecil yang memang mudah untuk dilepaskan kepada orangtua sebagai guru,\" tukasnya. Ia menambahkan, yang tetap menjadi pekerjaan rumah, setiap saat, sekolah harus terus mengevaluasi. Karena ini sangat luar biasa, orang tua mengeluh, guru juga jauh lebih sulit posisinya. \"Setiap saat harus evaluasi, sekolah harus mendapatkan feedback dari orangtua. Apa kesulitannya orang tua sebagai guru, supaya kesulitan orangtua bisa memberikan masukan bagi sekolah untuk membuat kurikulum dan metode pengajarannya,\" ucapnya. (rur/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: