Iklan Bos Aca Header Detail

Selama Februari Terdapat Penambahan 3.031 Kasus Covid-19 di Lampung

Selama Februari Terdapat Penambahan 3.031 Kasus Covid-19 di Lampung

Radarlampung.co.id - Sejak awal Februari 2022, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung naik cukup tinggi. Dalam catatan Radar Lampung, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 saat Februari ini saja sudah bertambah 3.031 kasus konfirmasi baru. Tidak hanya kasus harian baru, Lampung juga mencatatkan kasus kematian karena Covid-19. Di mana per Februari tercatat 17 kasus kematian karena Covid-19. Dengan rincian pada 1 Februari terdapat 2 kasus kematian; 5 Februari (1), 7 Februari (3), 8 Februari (1), 9 Februari (1), 10 Februari (2), 11 Februari (3), 12 Februari (1), dan 13 Februari (1). Dikonfirmasi terkait kasus Covid-19 saat ini, dengan beberapa kasus meninggal, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengatakan, mayoritas kasus meninggal memiliki kormobid atau penyakit bawaan. \"Iya, semua yang meninggal itu memiliki kormobid (penyakit bawaan). Kebanyakan itu (kasus kematian) dari Bandarlampung,\" beber Reihana. Sementara, terkait kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di Lampung, Reihana memastikan baru mengkonfirmasi lima kasus. Namun, pihaknya terus melakukan perluasan tracing untuk mengetahui sebaran kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung. \"Iya harus terus testing, tracing dilakukan. Agar kita cepat menemukan kasus positif dan segera di isolasi,\" ungkapnya. Apalagi, kontak erat pasien konfirmasi Covid-19 harus segera di-tracing dan menjalani karantina. Hal ini sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19. Sementara, sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Sabtu (12/2) mengunjungi Tulangbawang Barat dalam kegiatan panen padi gogo. Dalam kesempatan itu, Airlangga sempat meminta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Tubaba Umar Ahmad untuk meningkatkan kesadaran penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Airlangga mengatakan, situasi Covid-19 di Tulangbawang Barat, baik dengan kondisi penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 2. \"Alhamdulillah baik levelnya, level 2, dan memang dibandingkan Jawa-Bali luar Jawa Bali ini masih 7% (kasus) dibandingkan di pulau Jawa yang mencapai 93%, terutama dari Omicron. Jadi memang kita harus tetap waspada karena biasanya luar Jawa Bali ada delay 3-4 minggu dan biasanya pertamanya ke Lampung dan Medan,\" beber Airlangga. Karena itu, Airlangga meminta gubernur dan seluruh bupati/wali kota se Lampung waspada. Serta meminta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes. \"Oleh karena itu kita minta Gubernur Lampung, saya lihat tadi di Tubaba yang bawa masker tapi dibawa di kantong. Kedisiplinan ini penting, karena yang namanya Omicron itu penyebarannya sangat tinggi,\" tambahnya. Untuk kasus di Indonesia, khusus DKI Jakarta, saat ini kasus hariannya sudah lebih tinggi daripada varian Delta sebelumnya. Penularan varian Omicron ini diperkirakan bisa 2-3 kali dari Delta. \"Karenanya kita harus tetap waspada, terutama dalam menyiapkan persiapan di rumah sakit, isoalasi terpusat, dan juga obat-obatannya dicek dan juga oksigen. Jangan sampai ketika naik itu semua kewalahan,\" lanjutnya. Apalagi dengan memperhatikan kasus Covid-19 varian Omicron, saat ini banyak masyarakat yang asimptomatik (tanpa gejala). Sehingga dapat memungkinkan kenaikan kasus konfirmasi yang cepat. \"Maret harapannya sudah relatif stabil, kuncinya adalah vaksinasi. Yang paling penting sekarang sudah, untuk booster diutamakan yang lansia dan kormobid. Itu yang utama,\" tambahnya. (rma/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: