Jadi PR, Tiga Pelaku Penyerangan di Underpass Masih Berkeliaran

Jadi PR, Tiga Pelaku Penyerangan di Underpass Masih Berkeliaran

radarlampung.co.id – Anggota Polsekta Kedaton masih memburu tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap Andre Sugiarto (36) warga Kemiling, saat bekerja di underpass, Rajabasa, Minggu (15/9). Saat ini, baru satu orang yang ditangkap, yakni Tri Julianto (23), warga Rajabasa. ”Masih (satu tersangka), sampai sekarang. Kita masih melakukan pengejaran,” kata Kapolsekta Kedaton Kompol M. Daud, Selasa (17/9). Daud mengungkapkan, pihaknya sudah menggerebek beberapa lokasi yang diduga menjadi persembunyian pelaku. Namun belum ada titik terang. ”Kita sudah tiga kali gerebek. Tapi (pelaku) tidak ada. Salah satunya di Pardasuka,” ujarnya. Dilanjutkan, untuk mencegah perlawanan atau hal yang tidak diinginkan, hari ini pihaknya melakukan upaya pendinginan. Terutama kepada mahasiswa dan rekan-rekan seniman. Kemudian situasi saat ini telah kondusif. \"Jadi, saya dan anggota melakukan pendinginan. Kita merangkul mereka yang ada di lokasi (underpass, Red). Karena  saat kejadian itu, sepertinya agak trauma. Jadi sekarang lagi kita rangkul supaya semangat kembali,\" tegasnya. Diketahui, satu orang ditangkap beberapa saat setelah penyerangan di kawasan underpass Rajabasa, Minggu (15/9) dini hari. Tri diamankan ketika hendak kabur. Peristiwa ini menyebabkan  Andre (36), warga Kemiling, Bandarlampung mengalami luka di bagian kepala dan harus menjalani perawatan. Menurut salah seorang rekan Andre, saat itu dirinya bersama teman lainnya sedang fokus melukis. Tiba-tiba mobil yang dikabarkan ditumpangi pelaku sengaja lewat. Padahal jalan sebelah terpantau sepi. \"Itu mereka aneh banget aksinya, macam brutal. Tiba-tiba menerobos dan peralatan kita kan menghalangi mereka, terus kita bilang gak bisa. Tapi dia bilang gue mau lewat. Abis itu adu mulut. Nah Andre datang nengahin, eh malah dipukul pake peralatan, baru yang lain pada turun,\" ungkapnya. Menurutnya, saat itu sempat ada rombongan yang akan menolong rekannya tiba-tiba berbalik akan menyerang dirinya. \"Mereka nyerang itu kita ada yang mau nolongin, tapi kok rombongan itu malah mau nyerang kita, karena kenal sama yang nyerang,\" tandasnya. (mel/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: