Sempat Mundur Duduki Lahan Sawit, Warga Pasang Portal Jalan
radarlampung.co.id- Masyarakat Kampung Gunung Sangkaran Waykanan menduduki lahan kelapa sawit PT BMM yang diklaim sebagai tanah warga Senin (17/6). Kuasa hukum warga Eeng Saputra menyatakan pihak warga menganggap tak ada iktikad baik perusahaan untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut. Pihak perusahaan tidak hadir saat pemkab menggelar mediasi. Surat warga ke perusahaan juga tak digubris. Pada Selasa (18/6) sekitar pukul 17.00 sore, masyarakat mundur dari lahan karena aparat memaksa membuka portal yang dipasang warga. Namun, Rabu (19/6) ratusan orang kembali mendatangi lahan yang diklaim warga. Warga kembali memasang portal di tanah yang digarap PT. BMM tersebut. \"Kami sempat mundur karena kami menghargai permintaan Kapolres Waykanan karena kami tidak ingin terjadi bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian,” kata Eeng Saputra. Fauzi Jauhari, salah seorang tokoh masyarakat menyatakan, pemortalan jalan dilakukan di lokasi tanah kampung Gunung Sangkaran. \"Pemortalan ini terus akan di lakukan hingga tuntutan kami mengembalikan tanah milik kami yang sudah mereka kuasai selama ini,” katanya. Menurutnya, pihak PT. BMM jika merasa rugi dengan pemortalan harusnya juga berhitung kerugian yang dialami masyarakat. Sebelumnya, terkait aksi ini pihak PT BMM enggan berkomentar banyak. \"Kita kembalikan saja pada hukum.yang berlaku,\" kata Alimudin, Manajer PT BMM saat dikonfirmasi wartawan.(sah/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: