Iklan Bos Aca Header Detail

Jelang Pemilihan Putaran Kedua, Calon Rektor Unila Minta Dukungan ke Fakultas

Jelang Pemilihan Putaran Kedua, Calon Rektor Unila Minta Dukungan ke Fakultas

radarlampung.co.id - Mendekati waktu pencoblosan pemungutan suara putaran kedua, salah satu Calon Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Muhammad Kamal mulai menggalang dukungan untuk membangun Unila satu.

Kamal mengatakan, pihaknya mulai bersilaturahmi ke fakultas-fakultas di Unila untuk berkolaborasi visi misi dan program kerja guna wujudkan Unila satu. Ia mengaku tidak menutup diri untuk bisa berkolaborasi program dari seluruh Fakultas di Unila. Termasuk berbagai program dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila.

\"Kebetulan saya masuk tiga besar (calon rektor) dan masih punya peluang, kenapa tidak saya ambil program itu untuk berkolaborasi dengan beliau (dekan FEB, red). Saya sangat senang sekali dibantu oleh beliau. Kita tidak boleh menutup diri, apalagi tantangan ke depan Perguruan Tinggi jangan hanya mencetak sarjana yang tidak mempunyai daya saing, dan tidak bisa meng-create pekerjaan,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri peresmian Co Working Space Start Up Business  di area Entrepreneurship Development Centre lantai 2 FEB Unila, Jumat (6/9).

Kamal juga tak menampik bila dirinya tengah melakukan penggalangan dukungan, hanya saja itu semata-mata untuk membangun Unila satu.

\"Kalau dilihat dari yang tadi bisa dikatakan begitu (menggalang dukungan, red) tetapi koridornya membangun Unila. Di mana, membangun Unila harus ada leader yang dipilih berdasarkan asas demokrasi. Lalu, siapa yang ikut pemilihan? Senat. Nah kita berharap, senat sebijaksana mungkin untuk memilih dengan melihat gagasan yang ada, program-program yang sinkron. Jangan semata-mata karena perorangan,\" tandasnya.

Dikatakannya, dirinya akan bersilaturahmi ke semua fakultas yang ada di Unila guna berkolaborasi dalam program kerja nantinya untuk membangun Unila tersebut.

\"Kalau saya minta ke semua fakultas, karena senat kan tidak hanya di FEB. Jadi saya tidak berbasis nama, tetapi kinerja. Siapapun ingin membangun Unila agar Unila bangkit. Jadi sekarang kita harus fokus dulu, bagaimana kita untuk bangkit, kita bekerja sama. Mari semuanya bersama-sama,\" pungkasnya. (rur/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: