Jenazah Pasien Corona Disepakati Dimakamkan di Sekincau

Jenazah Pasien Corona Disepakati Dimakamkan di Sekincau

Radarlampung.co.id - Awalnya,  jenazah warga Lampung Barat (Lambar) yang meninggal terpapar COVID-19 di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeluk (RSUAM) bakal dimakamkan di Bandarlampung. Namun,  dengan berbagai pertimbangan,  akhirnya jenazah tersebut akan dimakamkan di Sekincau,  Lambar.

\"Sudah disepakati lokasinya. Masyarakat menghendaki pemakaman almarhum dilakukan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Lingkungan Srigaluh, jadi tidak ada kendala, meskipun memang sebelumnya sudah ada tawaran dari pemprov untuk lokasi pemakaman di Bandarlampung,” ungkap Camat Sekincau,  Agus Setiawan,  Sabtu (4/4).

Agus bilang, pihaknya juga terus melakukan koordinasi, termasuk protap yang harus dijalankan  pada saat prosesi pemakaman.  Diantaranya,  pihak keluarga tidak diperkenankan untuk menyaksikan prosesi pemakaman. Nantinya saat jenazah tiba di Lambar akan langsung menuju lokasi pemakaman  sehingga tidak ada prosesi lain.

”Informasi yang kami terima, jenazah berangkat sore ini, sehingga prosesi pemakaman bisa malam hari. Pihak keluarga juga sudah diberikan pengarahan, begitu juga masyarakat sekitar agar mengikuti protap yang telah ditetapkan petugas, termasuk prosesi pemakamannya,” kata dia. 

Sebelumnya,  Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus membenarkan ada warganya yang wafat di RSUD. dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), sekitar pukul 00.00 WIB,  Sabtu (4/4). Pasien tersebut menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona (COVID-19) dan merupakan pasien rujukan dari RSUD Alimuddin Umar.

Parosil menyatakan Pemkab menindaklanjutinya dengan berkoordinasi pihak keluarga terkait lokasi pemakaman. \"Kami sudah koordinasikan kepada pihak keluarga, karena ada tawaran dari provinsi bahwa pemakaman bisa dilakukan di Bandarlampung dan pihak keluarga sudah menyetujui,\" ungkap Pakcik -sapaan Parosil Mabsus.

Atas nama kepala daerah dan juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya pasien yang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Goa Sulawesi Selatan (Sulsel) sebelum dinyatakan positif terpapar Covid-19 tersebut.

\"Mengingat standar pemakamannya tidak boleh dihadiri keluarga maka kami imbau agar keluarga tetap mendoakan dari rumah. Dan saya mengajak kita semua warga Lambar agar mendoakan almarhum agar diberikan kelapangan di alam kuburnya, serta ditempatkan di surganya Allah SWT,\" ujarnya. (nop/abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: