Iklan Bos Aca Header Detail

Juru Masak Kapal Ditemukan Tewas, Polisi Beber Fakta Ini

Juru Masak Kapal Ditemukan Tewas, Polisi Beber Fakta Ini

RADARLAMPUNG.CO.ID - Anak buah kapal (ABK) Tugboat SPAJ. 017 yang berlayar dari Sambas (Pontianak) menuju Pelabuhan Panjang Kota Bandarlampung, ditemukan tewas pada Selasa (8/2) malam. ABK bernama M. Syukur (63) itu tercatat warga jl. Tebu Gg. Lestari, Sungai Beliung, Pontianak Barat. Korban diketahui merupakan juru masak di kapal tersebut. Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Panjang, Iptu Christopher, saat dikonfirmasi membenarkan perihal kabar tersebut. Dia mengatakan, proses evakuasi jenazah ABK TB. SPAJ. 017 tersebut dilakukan di dermaga Pelabuhan Panjang, Kota Bandarlampung pada Rabu (9/2) sekitar pukul 22.40 wib. “Kapal tersebut merupakan kapal tongkang yang memuat bungkil. Kami juga baru mendapatkan laporan terkait jenazah ABK tersebut pada Rabu (9/2) kemarin,” katanya, Kamis (10/2). Christopher menjelaskan, usai dievakuasi jenazah korban langsung dibawa ke RSUDAM guna dilakukan visum dan lain-lain. Berdasarkan visum sementara, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 48 jam dari pertama kali ditemukan. Diduga, korban meninggal lantaran sakit yang diderita selama ini. “Kita sudah melakukan tes antigen dulu dan hasil negatif. Korban diduga meninggal karena sakit, dari informasi yang didapat korban memiliki riwayat penyakit lambung,” terangnya. Untuk sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun saat ditemukan, kondisi jenazah memang telah membengkak. “Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik. Tapi kita juga masih menunggu hasil visum untuk keterangan lebih lanjut dan mengetahui penyebab kematian,” tambahnya. Adapun proses evakuasi sendiri dilakukan KSKP Panjang, bersama dengan Pelindo dan KKP Lampung. Usai menjalani visum, korban juga akan langsung dipulangkan ke Sambas (Pontianak) dengan menggunakan pesawat. Proses pemulangan jenazah juga akan dikawal oleh sejumlah kru kapal. “Pihak keluarga sudah kita hubungi. Tadinya kalau berkenan, korban awalnya akan dimakamkan di Lampung. Tapi ternyata keluarga ingin jenazah dipulangkan saja,” tandasnya. (ega/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: