Kabar Baik untuk Kaum Millenial, Pemkot Bandarlampung Wacanakan Perpustakaan Bernuansa Kafe

Kabar Baik untuk Kaum Millenial, Pemkot Bandarlampung Wacanakan Perpustakaan Bernuansa Kafe

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung pada taman baca atau perpustakaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menerapkan inovasi berupa tamana baca bernuansa kafe. Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sukarma Wijaya mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya menciptakan perpustakaan dan taman baca yang nyaman dan membuat pengunjung betah berlama-lama. Dengan demikian, menurutnya diperlukan inovasi dan improvisasi melalui dinas terkait. Seperti Dinas Pendidikan serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. \"Selain upaya menambah koleksi-koleksi bukunya, juga berinovasi dalam tata ruangan untuk kenyamanan pengunjung,\" katanya kepada Radar Lampung, Senin (16/9). Menurutnya, bagi pengelola perpustakaan dan taman baca akan terus didorong dalam menciptakan tampilan gudang ilmu yang nyaman dan bernuansa kafe. \"Tidak mesti gedung yang baik, terpenting suasanya dapat diciptakan suasana yang nyaman, seperti perpustakaan yang bernuansa kafe,\" ujarnya. Ide tersebut, lanjutkan, lantaraan para kaum muda saat ini lebih memilih berlama-lama nongkrong di kafe-kafe. \"Jadi orang yang mengunjungi itu (perpustakaan) tidak ujuk-ujuk hanya sekedar lihat buku. Mungkin karena tujuannya ke kafe, tapi justru dia dapat buku, itukan jadi lebih asyik,\" imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan peningkatan minat baca dengan pelatihan bagi pengelola perpustakaan kelurahan, taman baca masyarakat, perpustakaan SD/SMP di Kota Tapis Berseri. \"Jadi jangan sampai dengan era digitalisasi sekarang ini terjadi mati suri. Perpustakaan tidak lagi dikunjungi orang. Padahal sumber riil itu berasal dari buku, sebagai referensi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,\" katanya. Menurutnya, upaya pemerintah juga telah dilaksanakan melalui pembiayaan dana alokasi khsusus (DAK) subbidang perpustakaan tahun 2019 mengalokasikan berkisar Rp300 miliar dengan rincian penerima menu pembangunan gedung layanan perpustakaan 12 daerah dengan nilai Rp140 juta. Selanjutnya penerima menu rehabilitasi gedung layanan perpustakaan senilai Rp123.862.747.038 dengan masing-masing sub menu: penerima sub menu renovasi gedung layanan perpustakaan, penerima sub menu pengadaan perangkat TIK, penerima sub menu pengadaan perabot kerja, penyimpanan dan perlengkapan lainnya. Kemudian, penerima sub menu pengembangan koleksi perpustakaan sebanyak 170 provinsi/kabupaten/kota senilai Rp36.197.252.962. \"Petunjuk operasional pengelolaan DAK fisik bidang pendidikan subbidang perpustakaan itu mengacu peraturan perpustakaan nasional RI No. 1/2019,\" tutupnya. (apr/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: