Kabur Dari Sel Tahanan, Oknum Kakam Sukajawa Tewas Diterjang Timah Panas

Kabur Dari Sel Tahanan, Oknum Kakam Sukajawa Tewas Diterjang Timah Panas

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ingat oknum Kepala Kampung (Kakam) Sukajawa Adi Kurniawan (39) --pemilik sabu seberat 1 kilogram? Pria yang ditangkap bersama oknum polisi Polda Lampung AKP Andriyanto (47) ini dikabarkan tewas diterjang timah panas Tim Brantas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung. Ya, pria yang kerap disapa Daing itu kedapatan mencoba kabur dari sel tahanan, Senin (21/9) dinihari. Kabar tersebut dibenarkan Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya. Menurutnya Daing mencoba kabur memanfaatkan kelengahan petugas. \"Dia kabur sekitar pukul 02.30 WIB dinihari,\" katanya kepada radarlampung.co.id, Rabu (23/9). Awalnya, Daing izin ke MCK. Kebetulan jarak dari sel tahanan ke MCK jauh dan berada di luar. Tersangka Daing kabur dari lantai tiga Kantor BNNP Lampung dengan cara melilitkan perban yang berada di kakinya bekas luka tembak dialaminya. \"Kita malam Minggu itu ada razia, pada capek. Dibaca sama dia. Petugas ada yang menjaga tapi mungkin kelelahan,\" ujarnya. Daing lompat dari lantai atas dibantu dengan tali perbannya. \"Dia habis kena tembak. Disambung sama dia ada seperti karet. Turun dia ke bawah. Dari rekaman CCTV dia pakai tongkat berhasil kabur, terus sudah ada yang nunggu di bawah orang memakai motor,\" lanjutnya. Dari rekaman CCTV Bank Mandiri, wajah orang yang ikut membantu Daing melarikan diri tak nampak terlalu jelas. \"Kita tidak tahu persis sepeda motor dan wajah pembantu tersangka melarikan diri ini seperti apa,\" kata dia. Mendapati tahanannya kabur, dirinya langsung memerintahkan petugasnya melakukan pengejaran. Pihaknya mendapati informasi bahwa Daing ini pulang ke kampungnya. \"Kalau sudah pulang kampung kan kami dari awal enggak berani masuk kampungnya. Setelah itu dapat informasi lagi bahwa dia kabur ke Palembang, ditemani 3 orang lainnya menggunakan mobil. Itulah kita kejar dari pagi baru ke deteksi lokasi tersangka ini berada,\" ucapnya. Sesaat akan ditangkap, Daing melakukan perlawanan dan hendak menabrak petugas. \"Tersangka ini sempat hilang. Tetapi kembali dikejar menggunakan sepeda motor, dan ketemu lagi di sebuah pasar yang saya tak tahu namanya apa. Ketemulah di situ, coba kita hentikan malah dia tak mau,\" bebernya. Pihaknya bahkan mendapatkan informasi bahwa tersangka membawa senjata api. Namun tetap terus melakukan pengejaran. \"Kita sudah hadang dari samping dan depan tetap mobil yang digunakan tersangka ini terus melaju. Kita berikan tembakan peringatan dan enggak juga berhenti,\" katanya. Alhasil petugas mengeluarkan tembakan tegas dan mengenai mobil yang ditumpangi tersangka. Pun tersangkanya dan satu rekannya yang coba melindunginya. \"Karena posisi duduk tersangka ini di tengah bersama rekannya. Sedangkan sopir dan satu penumpang lainnya berhasil kabur,\" kata dia. Pihaknya kini terus berupaya melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya. \" Kedua yang kabur itu akan tetap kita kejar. Sebab mereka coba melindungi tersangka yang sudah ada pasalnya,\" ungkapnya. Saat berita ini diturunkan, jenazah Daing dan rekannya tersebut telah dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: