Ratusan Orang Magang di 25 Perusahaan se Lampung

Ratusan Orang Magang di 25 Perusahaan se Lampung

Ratusan Orang melakukan Magang di 25 Perusahaan se Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Usai sempat tidak berjalan karena pandemi Covid-19, pemagangan dalam negeri di Provinsi Lampung kembali dibuka. Tahap pertama ada 300 orang yang mengikuti pemagangan di 25 perusahaan se Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu mengatakan para pemagang ini sebelumnya sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan Daerah Provinsi Lampung (SiGajah Lampung).

"Iya jadi tahap pertama ini ada 300 orang yang ikut partisipasi dalam kegiatan ini di 25 perusahaan se Provinsi Lampung," bebernya dalam kegiatan Pembukaan Magang Dalam Negeri 2022 di Balai Keratun Lantai III, Pemprov Lampung.

Proses pemagangan sendiri berlangsung selama lima bulan kedepan. Masing-masing pemagang mendapatkan uang saku sebesar Rp1 juta setiap bulannya dari Kementerian Tenaga Kerja, karena pada tahap awal ini pendanaan melalui dana representatif Kemenaker tahun 2022.

Tidak hanya berhenti pada gelombang satu saja, Agus mengatakan usai gelombang satu ini akan ada gelombang dua dengan sumber pendanaan dari APBD Provinsi Lampung tahun 2022.

"Gelombang dua nanti insyaallah sama jumlahnya 300 orang, dengan kita targetkan lebih banyak lagi perusahaan yang akan terlibat. Kemudian nanti gelombang ke tiga pendanaannya bersumber dari dana mandiri perusahaan," katanya.

Di tambahkan Koordinator Pengembangan Pemagangan Dalam Negeri, Kemenaker, Subandi, setiap tahunnya terjadi penambahan 2,3 juta angkatan kerja baru, pastinya mereka yang selesai dari pendidikan formal. Namun sayangnya 2,3 juta angkatan kerja baru tadi tidak semuanya memiliki keahlian.

"Sehingga kemungkinan keahliannya itu tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh industri atau pasar kerja. Hal itulah yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama harus di carikan solusi," bebernya.

Apalagi jika mengutip data BPS pada Februari 2022 secara nasional di Indonesia jumlah pengangguran berjumlah 8,4 juta penduduk. Sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPK) Indonesia pada Februari 2022 adalah sebesar 5,83%.

Jumlah ini menurun jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu sebesar 6,26%. "Sebanyak 5,83 yang menganggur itu disebabkan karena tidak memiliki keahlian, memiliki keahlian tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan memang dia tidak ingin bekerja nya tidak tidak sesuai. Sehingga harusnya ini bisa diatasi segera," jelasnya.

Dalam kegiatan pemagangan ini di bimbingan oleh pegawai yang sudah berkompeten sehingga nantinya bisa dijamin karena perusahaan yang bersedia membuat usulan kepada dinas.

"Kegiatan ini di manfaatkan karena hanya ada kuota 300 orang yang mendapatkan, gunakan sebagai ajang mempromosikan diri sendiri tunjukan kepada mentor bagaimana caranya agar perusahaan tertarik untuk lakukan apa yang ditugaskan oleh mentor," tandasnya. (rma/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: