Polisi Beber Peran Mahasiswa Asal Lampung yang Diduga Terlibat Jaringan Teroris

Polisi Beber Peran Mahasiswa Asal Lampung yang Diduga Terlibat Jaringan Teroris

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.IDMabes Polri mengungkap peran IA, mahasiwa Universitas Brawijaya asal Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara yang ditangkap Densus 88 Anti Teror.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, IA berperan menggalang dan mengirimkan dana ke kelompok teroris sejak tahun 2019 silam.

Meski demikian, hingga saat ini, mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Malang itu masih menjalani pemeriksaan.

"Dia sejak 2019 sudah melakukan komunikasi (menggalang dan mengirimkan dana). Dengan mengajak rekan-rekan di grup salah satu sosial media," kata Brigjen Ramadhan, dilansir pmj.com,

Brigjen Ramadhan mengungkapkan, IA mulai mengirimkan dana ke ISIS usai menyatakan dukungan terhadap kelompok tersebut. 

Pemuda itu juga mengajak peserta lain untuk ikut mendukung dan memberikan bantuan dana. ”Bantuan digunakan untuk kegiatan terorisme," urainya.

Kegiatan terorisme ini tidak hanya fisik. Tapi juga memberikan bantuan pemberangkatan untuk pelatihan fisik dan militer, pembelian senjata hingga pemberangkatan anggota ke Suriah.

IA ditangkap saat berada di kosan, Kota Malang, Jawa Timur,Senin (23/5). Ia diduga terlibat pengumpulan dana membantu kegiatan ISIS di Indonesia. Kemudian mengelola media sosial menyebarkan materi-materi ISIS terkait terorisme.

Penangkapan tersebut mebuat keluarga dan tetangga sekitar kediaman IA di Jalan Dharma Bakti, Gang Sejati, RT.3/RW.7, Kelurahan Bukit Kemuning, Bukit Kemuning terkejut.

Indra Irawan (54), tetangga IA mengaku kaget atas informasi penangkapan pemuda yang dikenal warga sekitar cerdas dan bergaul dengan tetangganya.

"Saya tidak menyangka pak, kalau dia (IA, Red) terlibat jaringan ISIS. Saat ini, sudah diamankan oleh Densus 88 di Kota Malang," kata pria berperawakan kurus itu.

Menurut dia, IA dikenal sosok anak yang pintar. Dari pendidikannya, kelulusan SDN 3 Bukit Kemuning, SMPN 1 Bukit Kemuning dan SMAN 1 Bukit Kemuning. Kemudian melanjutkan pendidikan angkatan 2019 pada program studi (prodi) Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) salah satu PTN di Malang.

"Terus terang, setelah dia merantau ke Malang, menimba ilmu di fakultas, kepribadiannya berubah. Mulai dari pakaian dan sedikit tertutup dengan warga di lingkungan ini," ujarnya. (*)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di Disway.id dengan judul Peran Mahasiswa Universitas Brawijaya di Jaringan Teroris Dibongkar Polri

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: