Pentingnya Pendidikan Terhadap Perkembangan Ekonomi Negara (Perspektif Sosio-Ekonomis)

Pentingnya Pendidikan Terhadap Perkembangan Ekonomi Negara (Perspektif Sosio-Ekonomis)

Oleh: Veni Saputri (Dosen Pendidikan Matematika, Universitas Media Nusantara Citra dan Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia)--

Pendidikan merupakan investasi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kontribusinya dapat kita rasakan dalam jangka panjang. Pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi di suatu negara, termasuk Indonesia.

Pendidikan dapat melahirkan tenaga kerja terdidik yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan negara. Harapannya, pendidikan bisa menjadi sebuah wahana untuk membangun dan meningkatkan martabat bangsa dengan menghasilkan manusia yang cerdas, berkualitas, dan memiliki keahlian.

Selain itu, Pendidikan juga merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Terdapat banyak konsep pembangunan dalam bidang sosial dan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada intinya, ada anggapan bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal atau kapital sebagaimana bentuk-bentuk kapital lainnya, seperti mesin, teknologi, tanah, uang, dan material. Manusia dianggap sebagai human capital yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.

Sebaliknya, jika kita gagal dalam membangun Pendidikan maka akan melahirkan berbagai masalah krusial. Diantaranya adalah pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.

Istilah welfare dependency merupakan keadaan di mana seseorang atau rumah tangga yang sangat bergantung pada tunjangan kesejahteraan dari pemerintah untuk pendapatan mereka dalam jangka waktu lama. Mereka tidak akan mampu memenuhi biaya hidup sehari-hari tanpa adanya tunjangan tersebut. Hal ini merupakan salah satu indikator bagi suatu negara yang tidak dapat mengembangkan ekonomi negaranya.

Pandangan oleh sebagian masyarakat di Indonesia, menganggap bahwa pendidikan tinggi tidak memiliki arti dan tidak mempengaruhi masa depan menjadi sebuah ancaman bagi kemajuan perekonomian negara. Pendidikan dianggap sebagai suatu hal biasa yang tidak mempengaruhi kelangsungan hidup manusia merupakan hal yang keliru.

Masyarakat yang lebih terdidik akan membawa kepada tingkatan yang lebih tinggi untuk pertumbuhan ekonomi, dan dengan demikian kemampuan pemerintah menjadi lebih baik dalam mengentaskan kemiskinan.

Secara praktis, orang yang semakin terdidik maka akan semakin memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan karir dengan gaji yang lebih tinggi. Sehingga ia dapat membiayai kehidupannya dengan lebih baik dan nyaman. Oleh karena itu diperlukan sebuah kurikulum Pendidikan yang dapat memfasilitasi pembelajaran menjadi sebuah proses yang lebih menarik dan bermakna agar dapat mengubah stigma masyarakat tersebut.

Salah satu wujud usaha pemerintah dalam meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia terlihat dari berbagai aspek. Salah satunya dari segi perubahan kurikulum yang dievaluasi secara berkala dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana yang dilakukan di lingkungan perguruan tinggi, terdapat bentuk praktis dalam menghasilkan lulusan yang berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri sesuai dengan keahlian profesionalnya masing-masing.

Dalam pembelajarannya, peserta didik diberikan teori yang dapat mendukung keahliannya dalam menjalankan praktek kerja lapangan sehingga peserta didik dapat berkembang dengan baik dan siap untuk masuk ke dunia kerja.

Di sisi lain, pembangunan di bidang Pendidikan telah diposisikan sebagai prioritas program pembangunan nasional yang dituangkan dalam kebijakan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: