Pesawaran Kembangkan Wisata lewat Virtual Tourism dan Video Pariwisata

Pesawaran Kembangkan Wisata lewat Virtual Tourism dan Video Pariwisata

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan sambutan pada launching tourism dan video pariwisata, Rabu (8/6). FOTO PROKOPIM PESAWARAN--

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.IDPerkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan menuntut semua pihak dapat mengikuti era digitalisasi tersebut. Tidak terkecuali dengan Pemkab Pesawaran.

Guna meningkatkan daya jual destinasi wisata, saat ini pengembangan wisata mulai bertransformasi melalui virtual tourism dan video pariwisata

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat launching virtual tourism dan video pariwisata Pesawaran di aula pemkab, Rabu (8/6), mengatakan, sejak 2016 jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat. Karena itu perlu ada upaya dan daya dukung yang serius.

"Dari data yang ada, tahun 2016 baru 300 ribuan orang pengunjung yang dating. Sempat ada penurunan pada tahun 2019 dan 2020, karena pandemi Covid-19. Tetapi pada tahun 2022, kunjungan wisatawan naik drastis menjadi satu juta lebih," kata Dendi Ramadhona

Menurut Dendi, tumbuhnya wisata di Pesawaran terjadi karena dorongan pasar yang besar sehingga terbentuk sampai saat ini. Sejak 2019, Pesawaran sudah menetapkan tata ruang daerah wisata

"Tentunya ini awal kita melakukan penataan sehingga destinasi wisata bisa dikelola dengan baik. Kita akui, PAD dari sektor wisata selama ini belum berpihak kepada pemda. Tetapi ke depan akan terus kita lakukan penataan," ucapnya.

Untuk itu, Dendi mengimbau kepada para pelaku usaha wisata tidak selalu membuat atraksi saja. Namun bisa menjaga kebersihan di destinasi wisata. Sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah

"Saya minta dalam satu bulan, tetapkan setidaknya satu hari untuk bersih-bersih tempat wisata," ujarnya

Dilanjutkan, industri pariwisata harus dimulai melalui digital. Sehingga seluruh destinasi dapat dimunculkan secara virtual dan masyarakat luas bisa mengetahui apa saja keunggulan serta keindahan wisata yang ada di Pesawaran

"Bukan hanya terkait wisata. Tetapi juga adat dan budaya kita. Karena sejatinya semangat dalam penerbitan wisata virtual ini berawal dari kondisi pandemi Covid-19. Maka dari itu, kita berinovasi agar wisatawan dari berbagai penjuru mengetahui destinasi wisata yang ada di Pesawaran” tegasnya. (ozi/ais)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: