Satu-Satunya Kada, Winarti Jadi Narasumber Pendidikan Kader Perempuan PDIP Bersama Tri Rismaharini
Bupati Tulang Bawang Winarti memberikan sambutan saat kegiatan VLH. Foto Diskominfo Tulang Bawang--
Radarlampung.co.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Tulang Bawang Winarti didaulat sebagai salah satu narasumber dalam pendidikan kader perempuan tingkat nasional oleh DPP PDI Perjuangan.
Kegiatan sendiri dilaksanakan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, dan diikuti oleh kader-kader perempuan partai seluruh Indonesia pada tanggal 10 sampai 12 Juni 2022.
Menurut Winarti, pendidikan kader perempuan tingkat nasional sering digelar oleh DPP PDI Perjuangan sebagai bentuk dorongan partisipasi, keterlibatan dan kontribusi kaum perempuan secara lebih luas dalam kegiatan partai dan dalam pembinaan politik nasional, politik bangsa dan negara sesuai cita-cita Bung Karno.
Dilanjutkannya, partai yang diketua umumi Megawati Soekarnoputri tersebut secara berkesinambungan akan terus mengupayakan partisipasi kaum wanita lebih banyak dan lebih luas dalam semua kegiatan partai.
"Pendidikan ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader perempuan ideologis, pejuang militan untuk kesejahteraan rakyat," terangnya, Senin (13/6).
Winarti yang juga menjabat sebagai Bupati Tulangbawang aktif tersebut, mengisi materi kebijakan anggaran yang responsif terhadap gender bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Selain itu, beberapa tokoh partai yang menjadi narasumber lainnya: Ketua DPR RI Puan Maharini, Bambang Wuryanto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang, Menkumham Yasonna H Laoly, Syukur Nababan, serta Mensesneg Pramono Anung.
Winarti sekaligus menjadi satu-satunya kepala daerah (Kada) di Indonesia dari PDI Perjuangan yang di daulat sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Hal ini tidak asal. Sebab dalam memimpin Kabupaten Tulangbawang, Winarti melalui 25 program bergerak melayani warga (BMW) memasukkan beberapa program pro terhadap kepentingan perempuan dan anak.
Beberapa program pro perempuan dan anak tersebut bahkan dianggap berhasil karena pada Tahun 2021, angka stunting di Tulangbawang turun hanya menjadi 9,5 persen. Angka ini termasuk dalam 5 besar nasional terbaik dalam penurunan kejadian stunting.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Bahkan angka tersebut dibawah rata-rata stunting nasional sebesar 24,4 persen. Sementara angka rata-rata stunting di Lampung sebesar 18,5 persen.
Winarti juga memberikan bantuan modal kepada kelompok wanita muslimat dan lainnya sebesar Rp20 juta untuk mengembangkan UMKM.
Tidak hanya itu, dalam hal pelayanan publik mantan ketua DPRD Tulangbawang itu juga berhasil mengangkat daerah yang tadinya berada di zona merah dan termasuk sangat buruk di Lampung, menjadi ke zona hijau dengan nilai tertinggi di Lampung. Penilaian sendiri diberikan oleh Ombudsman RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: