Gencarkan Vaksinasi, BIN Lampung Sasar Pringsewu

Gencarkan Vaksinasi, BIN Lampung Sasar Pringsewu

Vaksinasi yang digelar BIN Daerah Lampung. FOTO ISTIMEWA--

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID -Mencegah merebaknya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5., Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Lampung bersama Dinas Kesehatan Lampung dan kabupaten/kota serta puskesmas di daerah menggencarkan vaksinasi.

Vaksinasi menyasar semua katagori usia masyarakat Pringsewu. Mulai anak 6-11 tahun, remaja, dewasa dan lansia. Vaksinasi yang diadakan BIN Daerah Lampung ini dimonitoring oleh Kasat Binmas Polres Pringsewu Iptu Mardiyono.

Kepala BIN Daerah Lampung Iwan Satriawan mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta BIN melanjutkan percepatan vaksinasi dengan target seluruh lapisan masyarakat.

Berdasar arahan Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BIN Budi Gunawan memerintahkan seluruh BIN daerah untuk melakukan vaksinasi dengan target 40 juta dosis di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Radar Lampung Support Pembangunan di Pringsewu

"Termasuk BIN Daerah Lampung dengan 1.440.000 dosis hingga akhir tahun 2022," kata Iwan Satriawan.

Iwan Satriawan mengungkapkan, saat ini sudah muncul varian baru dari Covid-19 yakni Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sejauh ini, belum ditemukan kasus di Lampung.

Meskipun para ahli kesehatan menerangkan bahwa varian baru tersebut tidak memiliki bahaya seperti varian sebelumnya, BIM Daerah Lampung tetap mengantisipasi munculnya varian lain yang lebih berbahaya.

Hal ini mendorong BIN Daerah Lampung untuk menggencarkan vaksinasi, terutama pada vaksin ketiga (booster) yang masih rendah di provinsi ini.

BACA JUGA:Bupati Pesawaran Minta Penyelidikan Pencemaran Sampah di Perairan

"Pemerintah telah melonggarkan penggunaan masker saat berada di luar terbuka yang tidak ramai. Tetapi vaksinasi terus kita lakukan agar kualitas kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat. Alhamdulillah untuk Provinsi Lampung sudah mencapai target dari Presiden yaitu vaksin kedua sebesar 72,59 persen. Sedangkan vaksin ketiga masih 13,16 persen. Kita kejar capaian vaksinasi sehingga proses transisi pandemi ke endemi dapat berjalan sesuai harapan," tegas Iwan Satriawan. (sag/ais)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: