Penerapan ASO Tahap Pertama Selesai, Begini Proses Infrastruktur Tahap Keduanya
Mesania Mimaisa Sebayang, Sekretaris Gugus Tugas Migrasi Siaran Digital Kemenkominfo--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kemenkominfo memastikan, jelang penerapan Analog Switch Off (ASO) tahap dua telah siap dalam segi Infrastruktur.
Sebab, Penerapan ASO tahap pertama dibeberapa daerah di Indonesia yang sudah berlangsung sejak 30 April lalu sudah selesai dan akan terus berlanjut ke tahap.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menyatakan segala infrastruktur pendukung dalam peralihan TV analog ke digital tersebut sudah dipersiapkan.
Hal ini disampaikan Mesania Mimaisa Sebayang, Sekretaris Gugus Tugas Migrasi Siaran Digital Kemenkominfo.
BACA JUGA:2 Kota di Lampung Ini Sudah Dibagikan Ribuan STB Gratis
Menurutnya, ditengah gencarnya Pemerintah melakukan peralihan siaran analog menuju ke siaran digital saat ini terus berlangsung. Terutama pada daerah-daerah yang berada di perbatasan.
Dalam menyiapkan infrastruktur nya, sejak dimulainya tahap pertama ASO sudah dipersiapkan.
Keberagaman geografis daerah di Indonesia tak menjadi halangan dalam mempersiapkan peralihan ini.
"Dalam mewujudkan siaran digital yang merata memang diperlukan kesiapan infrastruktur. Saat ini untuk tahap pertama infrastruktur sudah siap. Begitu juga menjelang pelaksanaan tahap ke dua sudah siap. Tahap tiga sebentar lagi, semua kita pantau dan kita upayakan sesuai timeline," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemilik STB Bersertifikat Pemerintah Bisa Ikut Dapat Informasi Kebencanaan
Selain itu, dengan beralihnya siaran televisi dari analog ke digital ini membuat peluang adanya banyak televisi baru muncul lebih luas.
Karena sebelumnya mungkin siaran tv analog yang masih terbatas namun sudah dipenuhi dengan adanya 697 siaran ini bakal berkurang.
"Dengan frekuensi analog sangat terbatas tv mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan tv baru seperti untuk anak2-anak usia dini itu terbatas karena tidak ada lagi ruang di siaran analog. Namun, di tv digital nantinya hal ini bisa diantisipasi," katanya.
Pasalnya, dalam satu infrastruktur multiflexing itu bisa menampung sekitar 8-12 lembaga penyiaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: