Kembangkan Potensi Kewirausahaan, Polinela Gandeng Charoen Pokphand Foundation Indonesia

Launching program ETC Polinela bekerja sama dengan CPFI yang berlangsung hybrid, Senin 4 Juli 2022.--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya mengembangkan potensi dan minat kewirausahaan mahasiswa, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bekerjasama dengan Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) menggelar program magang industri mahasiswa Enterpreneuship Training Center(ETC).
Hal itu ditandai dengan launching program magang industri mahasiswa Enterpreneuship Training Center program studi Teknologi Produksi Ternak, jurusan Peternakan yang digelar secara hybrid, Senin 4 Juli 2022.
Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Si. mengatakan, suatu kebanggaan bagi kampus yang dibinanya bisa bekerjasama dengan Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI).
"Kita saat ini sedang mengembangkan kerjasama dengan perusahaan di beberapa bidang. Salah satunya mengimplementasikan MBKM,” kata Dr. Ir. Sarono, M.Si.
”Saya berterima kasih kepada PT Charoen Pokphand Indonesia. Langsung mau menyambut baik. Ini adalah kehormatan besar, sekaligus salah satu cara untuk membiasakan anak-anak kami bekerja di Industri," imbuh Dr. Sarono.
Selain itu, terus Sarono, program magang ini dapat melatih para mahasiswa dalam berwirausaha dan membangun koneksi yang luas nantinya.
"Jadi ini kesempatan baik untuk mengembangkan, menggembleng diri di dunia Industri dan mengembangkan potensi bagi anak-anak,” sebut Dr. Sarono.
Mahasiswa peserta program magang industri ETC berfoto bersama dengan dosen dan tim CPFI usai kegiatan launching, Senin 4 Juli 2022.--
Nantinya, bisa bergabung dengan Charoen yang mempunyai sistem pengembangan diri luar biasa. ”Kalau belum bisa, berarti kualitas diri Anda harus terus ditingkatkan," tegasnya.
Dr. Sarono berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja. Melainkan berlanjut pada prodi lain yang ada di Polteknik Negeri Lampung.
Sementara Sekretaris Jenderal CPFI Andi Magdalena Siadari, S.H., M.H. menyebutkan, Polinela merupakan kampus pertama di Lampung yang bekerjasama dengan pihaknya.
"ETC ini sudah ada, jauh sebelum MBKM di kampus. Lalu kami selaraskan. Teman-teman nanti harus dibiasakan untuk mengajar. Seandainya nanti ada kendala dengan tim kami, tolong dikomunikasikan. Karena ini adalah MBKM pertama kami di Lampung," kata Andi Magdalena.
Andi mengharapkan 20 mahasiswa yang melaksanakan program magang bisa memanfaatkan waktu enam bulan ke depan dengan sebaik mungkin.
"Setiap melakukan program ini, harus ada waktu yang sesuai. Biaanya enam bulan. Jadi butuh penyesuaian,” sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: