Pasca Kebakaran Bedeng Arab Menyisakan Duka Mendalam para Penghuninya

Pasca Kebakaran Bedeng Arab Menyisakan Duka Mendalam para Penghuninya

Suasana Pasca kebakaran di bedeng Arab Kelurahan Kota Karang Raya, Telukbetung Timur (TbT), Bandar Lampung, Kamis 7 Juli 2022. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kebakaran hebat yang terjadi di Bedeng Arab, Kota Karang Raya, Teluk Betung Timur, Bandar LAMPUNG, pada Rabu 6 Juli 2022 semalam, menyisakan duka yang sangat mendalam.

Para penghuni Bedeng Arab yang kontrakannya habis dilahap si jago merah kini bingung harus tinggal dimana lagi.

Junaidi (52) salah satu korban yang kontrakannya ludes terbakar menuturkan, pasca kebakaran itu dirinya hanya bisa menyisahkan pakaian yang ia kenakan dan dompet yang dirinya bawa.

"Semuanya tak tersisa, barang-barang berharga gak ada yang sisa, itu STNK, BPKB juga ikut kebakar, surat-surat nikah, perabotan isi rumah gak ada yang bisa diselamatkan," kata Junaidi, Kamis 7 Juli 2022. 

BACA JUGA:Innalillahi, Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan dalam Kebakaran di Kota Karang

Lebih lanjut ia mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. 

"Pas keabakaran, api sudah besar, saya lagi di dalem rumah, denger orang teriak langsung lari, jadi kita udah pada gupek masing-masing nyelamatkan diri, ada yang ngambil air," kata Junaidi.

Junaidi membenarkan bahwa ada korban jiwa ibu dan nak yang meninggal dunia. "Itu rumah iyong, istrinya meninggal sama anaknya nya. Jadi, suaminya ini lagi tahlilan saya juga gak tau persis kayak gimana kejadiannya. Api itu udah gede," kata Junaidi. 

Junadi menambahkan, apabila ukuran bedeng itu sendiri berukuran 3x6 meter, rumah saya tepat disamping dua rumah ibu dan anak yang meninggal tersebut.

BACA JUGA:Kunjungi Lokasi Kebakaran, Wali Kota: Pemkot Akan Bantu

"Saya sudah 20 tahunan tinggal disini, cuma nyisa baju inilah yang dipake, belum ada bantuan yang datang sampe pagi ini," kata Junaidi.

Sementara itu, Aris (38) warga setempat mengatakan untuk korban yang meninggal dunia dengan sang anak menjelaskan bahwa saat itu korban sedang keluar ke warung.

"Pas kejadian ibu (korban Pipit) lagi keluar ke warung, anak nya lagi tidur didalam," kata Aris.

Saat itu kata dia, posisi api sudah besar, dan korban menerobos api menyelamatkan anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: