Khutbah Arafah, Mohammad Mukri Sampaikan Hikmah Haji Akbar dan Pesan Moderasi Beragama

Khutbah Arafah, Mohammad Mukri Sampaikan Hikmah Haji Akbar dan Pesan Moderasi Beragama

KH Mohammad Mukri saat menjadi khatib pada khutbah wukuf, Jumat 8 Juli 2022. FOTO NU.OR.ID--

MEKKAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - Hikmah haji akbar dan moderasi beragama menjadi materi yang disampaikan KH Mohammad Mukri saat menjadi khatib pada khutbah wukuf, Jumat 8 Juli 2022. 

Mohammad Mukri yang menjadi salah satu amirul hajj ini menjelaskan, beruntungnya umat Islam yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini. 

Di mana, pelaksanaan wukuf di Arafah bertepatan dengan hari Jumat. Momen ini disebut haji akbar. 

Spesialnya momentum wukuf yang termaktub secara langsung istilah haji akbar ini tertulis dalam surat At-Taubah ayat 3. 

BACA JUGA: Talbiyah Menggema, Rombongan Pertama Calon Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

”Ayat merupakan maklumat atau pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar yang terjadi pada tahun ke-9 Hijriah,” sebut Mohammad Mukri. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia Lampung ini menuturkan, di antara keutamaan haji akbar, disebutkan kalangan ulama Syafiiyyah dalam Kitab Mughni al-Muhtaj jilid 1 halaman 497, seluruh yang berkumpul di padang Arafah pada haji akbar akan langsung mendapat ampunan dari Allah tanpa perantara.

Karena itu, Mohammad Mukri mengajak kepada para jamaah untuk merenungkan perjalanan kehidupan, sekaligus mengambil ibrah sebagai modal menghadapi masa depan. 

“Mari kita bermuhasabah. Bahwa kehadiran kita ke tanah suci ini berasal dari arah yang berbeda-beda. Kita disatukan oleh Allah SWT dalam keragaman bangsa, suku, budaya, bahasa, dan banyak perbedaan-perbedaan lainnya yang merupakan sunnatullah,” tegas Mohammad Mukri, seperti dikutip dari nu.or.id, Jumat 8 Juli 2022. 

BACA JUGA: Menjelang Haji Akbar, Begini Imbauan Pemerintah untuk Jemaah Indonesia

”Kita disatukan dalam Islam rahmatan lil alamin melalui tuntunan syariat menjalankan kewajiban haji di tanah suci,” imbuh Mohammad Mukri. 

Dengan hal ini, umat Islam diingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathaniyah. 

Soal persatuan dan kesatuan ini juga telah tertulis dalam al quran surat Al Imran ayat 103, yang mengingatkan umat nabi Muhammad SAW. 

Bahwa dahulu pada masa jahiliah, masyarakat saling bermusuhan, sehingga timbullah perang saudara beratus-ratus tahun lamanya. Seperti perang antara kaum Aus dan Khazraj.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: