Ini Kronologis Tewasnya Napi Anak di LPKA Kelas II Bandar Lampung

Ini Kronologis Tewasnya Napi Anak di LPKA Kelas II Bandar Lampung

Anggota Ditreskrimum Polda Lampung melakukan penyelidikan terkait tewasnya Rio Febrian (17), warga binaan di LPKA Kelas II Bandar Lampung, Rabu 13 Juli 2022. FOTO FAHRUROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung membeber kronologis tewasnya Rio Febrian (14), salah seorang anak didik pemasyarakatan (Andikpas).   

Sementara, empat anak yang diduga terkait penganiayaan sudah dipisahkan dan dibawa ke kamar renungan. 

Kasi P2D Andhika Saputra mengatakan, awalnya a mendapat laporan dari petugas piket yang menyatakan Rio sakit, Sabtu 9 Juli 2022.

Kemudian Rio Febrian dibawa ke klinik LPKA Kelas II Bandar Lampung

BACA JUGA: Kasus Tewasnya Napi Anak, Tim Jatanras Polda Lampung Turun ke LPKA, Hasilnya

Selanjutnya, Senin 11 Juli 2022, pihak keluarga Rio melakukan kunjungan. Sekitar pukul 13.00 WIB, didampingi keluarga, remaja itu akan dirujuk ke RS Ahmad Yani Metro.

Tindakan membawa RF keluar dari LPKA untuk ke rumah sakit sudah sesuai prosedur dan difasilitasi menggunakan ambulans LPKA. 

"Untuk rekam medik ada di rumah sakit," kata Andhika Saputra mewakili Kepala LPKA Kelas II Bandar Lampung Sambiyo, Rabu 13 Juli 2022. 

Terkait dugaaan penganiayaan yang menewaskan Rio, pihak LPKA menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

BACA JUGA: Pesan Kakak Napi Anak Korban Penganiayaan di LPKA Bandar Lampung: Ketemu di Surga Dek 

"Terkait dugaan penganiayaan, prosesnya sudah diserahkan dan diambil alih oleh Polda Lampung. Untuk penyebab pasti kematian RF, nanti akan ditentukan dari hasil forensik," sebut dia. 

Dilanjutkan, pihak Polda Lampung juga sudah meminta rekaman CCTV dan memintai keterangan empat rekan sekamar Rio. 

Andhika menyatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan indikasi perilaku tidak wajar terhadap Rio dan teman sekamarnya. 

"Kami belum dapat simpulkan. Karena pada saat yang bersangkutan sakit, teman sekamar itulah yang membantu korban ke klinik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: