Keren, Angka Kemiskinan Lampung Terus Turun

Keren, Angka Kemiskinan Lampung Terus Turun

--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Keren, angka kemiskinan di Provinsi Lampung terus mengalami penurunan. Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin mencapai 1,00 juta orang atau 11,57 persen. 

Angka ini turun sebesar 4,61 ribu orang dibandingkan September 2021 yang mencapai 1,01 juta orang (11,67 persen).

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 8,31 persen atau turun 0,19 poin dibandingkan September 2021 sebesar 8,50 persen.

BACA JUGA: Buka Bimtek Duta KPB Serta Penyerahan Asuransi Pertanian, Gubernur Arinal Jadi Inspirasi Generasi Muda

Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2022 mencapai 13,14 persen atau mengalami penurunan 0,04 poin jika dibanding September 2021 sebesar 13,18 persen.

Selama periode September 2021-Maret 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 1,7 ribu orang (dari 236,46 ribu orang pada September 2021, menjadi 234,78 ribu orang pada Maret 2022).

Kemudian di daerah perdesaan turun sebanyak 2,91 ribu orang. Dari 770,54 ribu orang pada September 2021, menjadi 767,63 ribu orang pada Maret 2022.

BACA JUGA: Gubernur Arinal Raih Manggala Karya Kencana

Menurut Kepala BPS Lampung Endang Retno Sri Subiyandani ada sejumlah faktor yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan di Lampung. 

Antara lain, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan I 2022 tumbuh sebesar 3,05 persen dibandingkan triwulan I 2021 yoy, sebagaimana dikutip dari rilis BPS Lampung. 

Kemudian untuk pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga triwulan I 2022 tumbuh 4,05 persen.

BACA JUGA: Rapat Koordinasi Gubernur Se-Sumatera digelar di Provinsi Riau, Hasilkan 14 Maklumat Bumi Lancang Kuning

Selanjutnya pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2022 tumbuh sebesar 4,05 persen. Dibanding periode sama tahun 2021 yang justru terkontraksi 3,87 persen.

Pada bagian lain, laju inflasi umum relatif lebih rendah. Selama periode September 2021- Maret 2022 tercatat sebesar 2,57 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: