Selidiki Pistol Glock-17 Bharada E, Komnas HAM Minta Bantuan Tim Ini
Komnas HAM bersama perwakilan Polri menggelar konferensi pers. FOTO YOUTUBE HUMAS KOMNAS HAM --
JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komnas HAM menyelidiki penggunaan senjata Glock-17 yang dipakai Bharada E dan HS-9 oleh Brigadir J.
Terkait hal ini, Komnas HAM akan meminta bantuan laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pemanggilan tim Labfor dilakukan pekan ini. Ini menelusuri soal proyektil senjata.
”Kami akan sibuk di Komnas HAM," sebut Choirul Anam kepada wartawan, Senin 25 Juli 2022.
BACA JUGA: Komnas HAM Temukan Waktu dan Lokasi Tewas Brigadir J
Tidak hanya itu. Komnas HAM juga meminta bantuan Cyber Polri untuk menyelidiki temuan CCTV di sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Nanti Labfor untuk mengecek penggunaan senjata, karakter senjata adakah proyektil bagaimana jejak proyektil nanti kami panggil Labfor untuk balistik,” ujarnya.
”Bagaimana soal CCTV, setelah ini kami akan ke sana. Kami akan memanggil Cyber kalau soal CCTV," imbuh Choirul Anam.
Komnas HAM meminta akses seluasnya dalam penyelidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
BACA JUGA: Di Mana Bharada E, Sosok Penting Baku Tembak di Rumah Jenderal
Terkait hal tersebut, Komnas HAM meminta keterangan tim Dokkes Polri terkait rencana autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya meminta penyelidikan kematian Brigadir J, Jumat 8 Juli 2022 benar-benar transparan.
Artinya, Komnas HAM memiliki jaminan akses seluas-luasnya dalam upaya mengumpulkan data.
"Komnas HAM punya kemauan melakukan penyelidikan sesuai dengan mandat Undang-Undang kami lakukan secara mandiri," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Senin 25 Juli 2022, sebagaimana dilansir dari Pmjnews.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: