Pemeriksaan Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM Gunakan Dua Cara Ini

Pemeriksaan Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM Gunakan Dua Cara Ini

Salah satu tetangganya mengungkapkan bahwa keluarga Bharada E menghilang sejak awal Juli lalu. -INTAN AFRIDA RAFNI-

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Akhirnya Bharada E mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa 26 Juli 2022. 

Ia memenuhi panggilan guna dimintai keterangan terkait baku tembak yang menewaskan, Brigadir E. 

Dengan setelan hitam, Bharada E tiba di kantor Komnas HAM, sekitar pukul 13.25 WIB.

Ada tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo yang dimintai keterangan. Termasuk Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Namun ia datang terpisah dari rekan-rekannya. 

BACA JUGA: Datang Penuhi Panggilan Komnas HAM, Inikah Sosok Bharada E Itu?

Wartawan yang melihat kehadirannya, langsung memanggil Bharada E. Namun ia hanya berjalan setengah tertunduk, didampingi pengawalan. Ia buru-buru melintasi wartawan.  

Berbeda dengan rekan-rekannya. Ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya tiba bersamaan. Sekitar empat orang mengenakan kemeja putih,celana cokelat dipadu sepatu warna senada serta masker hitam.

Kompak, mereka mengenakan tas selempang warna hitam. Namun tetap berjalan cepat menghindari wartawan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo menyatakan, pemeriksaan dilakukan dengan dua metode. 

BACA JUGA: Autopsi Jenazah Brigadir J, Kadiv Humas Turun Tangan, Polda Jambi Kerahkan Ratusan Personel

"Pemanggilan hari ini memang kami tujukan untuk memanggil semua ajudan kalau di foto ada 8 orang karena satu meninggal (Brigadir J, Red) sisa 7, yah tujuh-tujuhnya kami undang untuk datang," kata Ahmad Taufan.

"Ada 2 model yang kami periksa. Sendiri-sendiri dan secara bersama-sama. Ajudan ini kan menjadi salah satu pilar utama dalam kontruksi utama peristiwa," imbuhnya.

Sebelumnya, Komnas HAM menyatakan mendapat waktu dan lokasi tewasnya Brigadir.

"Dari proses tadi, kami bisa mulai memilah dengan sangat rigid kapan waktu meninggalnya," sebut Choirul Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Senin 25 Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: