Dampak Mosi Tidak Percaya Kembali Bergema di DPRD Tubaba, Paripurna Urung Dilanjutkan

Dampak Mosi Tidak Percaya Kembali Bergema di DPRD Tubaba, Paripurna Urung Dilanjutkan

Sejumlah anggota DPRD Tubaba melaksanakan aksi mosi tidak percaya. Foto Yusuf Syafei/radarlampung.co.id--

TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID – Dampak mosi tidak percaya kembali bergema di DPRD Tubaba.

Akibat dari dampak mosi tidak percaya DPRD Tubaba itu, paripurna yang dijadwalkan Kamis 28 Juli 2022 urung dilanjutkan.

Mosi tidak percaya di DPRD Tubaba, yang digelar dalam rencananya untuk rapat paripurna KUA-PPAS APBD Tubaba itu akhirnya tidak jadi dilakukan.

Karena hanya dihadiri oleh 13 dari 30 anggota DPRD Tubaba, karena mosi tidak percaya itu masih belum selesai permasalahannya.

Akibat mosi tidak percaya itu, Ketua DPRD Tubaba, Ponco Nugroho yang memimpin rapat paripurna sampai dua kali melakukan skor.

Sampai batas yang ditentukan karena tidak adanya anggota DPRD yang datang, Ponco Nugroho memutuskan rapat ditunda sampai batas yang tidak ditentukan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lampung, semula telah ada 21 orang anggota DPRD yang hadir. 

Namun diduga lantaran paripurna tersebut dipimpin oleh ketua DPRD yang beberapa waktu lalu dimosi oleh sejumlah anggota fraksi DPRD setempat.

Maka banyak wakil rakyat yang tidak memasuki ruangan paripurna. Bahkan mereka juga enggan menandatangani berita acara kehadiran. 

Berdasarkan undangan rapat tersebut sedianya digelar pada pukul 10.00 WIB namun molor hingga pukul 12.00. 

Pada saat itu pimpinan DPRD diantaranya Ponco Nugroho ST busroni SH dan Yuko Kuncoro se bersama dengan PJ Bupati dr. Zaidirina memasuki ruangan paripurna. Nampak kehadiran seluruh anggota DPRD tersebut hanya 13 orang. 

Paripurna dibuka dan diskor hingga 20 menit, tepatnya pukul 12.20 WIB, namun tetap juga tidak kuorum. Akhirnya Ponco Nugroho kembali menskor sidang paripurna hingga 10 menit kemudian. Namun sayangnya pada pukul 12.30 tetap saja kehadiran anggota DPRD hanya 13 orang. Akhirnya pontia Nugroho pun memutuskan bahwa Paripurna tidak kuorum dan akan dijadwalkan kembali melalui banmus pada waktu yang akan ditentukan kemudian.

Sekretaris DPRD tubaba Rudi Riansyah menyatakan bahwa ketidakhadiran anggota DPRD tersebut lantaran adanya kegiatan di luar. " bukan karena mosi atau apapun mungkin beliau-beliau sedang ada tugas di luar yang tidak dapat ditinggalkan," ungkapnya. 

Sementara itu Pj. Bupati Tubaba Dr. Zaididina MM enggan mengomentari atas ketidakwaruman apa Paripurna tersebut Namun ia meminta agar pemerintah dalam hal ini eksekutif dan legislatif dapat memikirkan program pembangunan Demi kesejahteraan masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: