Stunting di Lampura Masih di Bawah Rata-rata Nasional

Stunting di Lampura Masih di Bawah Rata-rata Nasional

Ini Pemaparan Sekkab Lekok Terhadap Stunting--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Lekok, membuka Pertemuan Rembuk stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Rembuk Stunting ini, mengambil tema Melalui Aksi Konvergensi Percepatan dan Penurunan Stanting Kita wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Produktif, Sehat dan Cerdas Menuju Kabupaten Lampura yang Gemilang.

Kegiatan yang diikuti sejumlah OPD, Camat dan Management RS Handayani itu, dilangsungkan di Aula Rumah Sakit Handayani setempat.

Dalam arahannya Sekretaris Daerah Lekok, yang dihadiri sedikitnya 120 orang peserta dari berbagai instansi terkait mengatakan, Rembug Stunting ini perlu dilaksanakan.

BACA JUGA:Tubaba Akan Tambah Enam Tiyuh Baru

Sebab, hal ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antar perangkat daerah.

Sekda mewakili Bupati Lampura, Budi Utomo mengatakan, khusus kabupaten Lampura, berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 tingkat Stunting di kabupaten Lampura sebesar 20.2 persen.

"Meskipun di bawah rata-rata nasional sebesar 24.4 persen, namun Lampura masih berada di atas rata-rata Provinsi Lampung yang sebesar 18.5 persen," ujar Lekok, melalui sambungan teleponnya, Sabtu 30 Juli 2022.

Untuk itu, melalui Rembuk Stunting untuk  semua lebih bersemangat lagi dalam memberikan kontribusi terhadap solusi penanganan stunting.

BACA JUGA:Simak, Spesifikasi Motor New Honda ADV160 yang Resmi Diperkenalkan TDM

Ini mengingat balita yang mengalami Stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan nantinya di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas yang secara luas akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menaikan tingkat kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.

"Karena itu permasalahan Stunting ini jika tidak segera ditangani dengan serius maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar dikemudian hari," tandas Sekda.

Sementara Kepala Bappeda Lampura, Andi Wijaya menjelaskan ada beberapa strategi untuk percepatan penurunan stunting.

Yakni, menurunkan prevalensi stunting, menyiapkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: