Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Belum Diumumkan, Kamaruddin Simanjuntak Ragukan Peristiwa Penembakan

Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Belum Diumumkan, Kamaruddin Simanjuntak Ragukan Peristiwa Penembakan

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID – Autopsi ulang jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan beberapa hari lalu.

Namun kini hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J itu belum di umumkan apa saja hasilnya.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan malah dirinya meragukan peristiwa baku tembak yang mengakibatkan Brigadir J tewas.

Dimana diketahui sebelumnya Polisi menegaskan bahwa Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa dilaporkan dari dua dokter perwakilan keluarga Brigadir J yang ikut melakukan autopsi menjelaskan Brigadir J ditembak bagian rahang sisi kanan.

Menurut dokter yang ikut melakukan autopsi memberikan informasi catatan sementara bahwa ditemukan luka di bagian rahang dekat leher sebelah kanan.

Dan juga ada sobekan di bibir sisi yang sama, dan Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa peluru itu masuk dari rahang dan menuju ke arah bibir.

"Makanya ada sobekan di bibir. Jadi, tembakan dari arah leher," jelas Kamaruddin seperti disiarkan dalam sebuah akun di YouTube, Sabtu 30 Juli 2022.

Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa tidak mungkin peluru masuk ke bibir rahang karena autopsi ulang tidak menemukan luka di dada kanan Brigadir J.

"Kalau tembakan dari bibir ke leher, ada serpihan ke dada, tetapi tidak ditemukan," jelas Kamaruddin Simanjuntak. 

Tetapi dirinya tidak bisa memastikan caliber peluru yang masuk dari rahang yang berdekatan dengan leher menuju bibir sebelah kanan.

"Cuma ukuran sobekan daripada peluru itu ada. Baik ukuran sobekan dari leher atau dalam bibir itu ada yang berakibat giginya berantakan," jelas Kamaruddin Simanjuntak. 

Dia pun menduga tembakan dari rahang itu dilakukan dalam jarak sangat dekat. Tidak tertutup kemungkinan pistol menempel di rahang sebelum perlu diletuskan. "Ada kemungkinan pistol menempel, kecuali tembakan dari atas, dari bibir ke leher, maka bisa dekat bisa jauh," tutup Kamaruddin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com