Berikut Ini Daerah Rawan Banjir di Kota Bandar Lampung

Berikut Ini Daerah Rawan Banjir di Kota Bandar Lampung

Ilustrasi Banjir di Lampung. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat ada lima titik laporan banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung, Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.

Lokasinya berada di Kalibalau Kencana; Nilakandi, Bumi Waras; Jl.Yos Sudarso; Kaliawi; dan Jagabaya.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, banjir di Kalibalau Kencana terjadi di beberapa titik. Ada 60 rumah yang terdampak.

Tim BPBD, kata Anthoni, sempat melakukan evakuasi warga Kalibalau Kencana menggunakan perahu karet karena volume air semakin tinggi.

BACA JUGA:Korban Kecelakaan Truk Pengangkut Makanan Ringan yang Tidak Kuat Menanjak Meninggal Dunia

"Tidak ada korban jiwa. Air surut di Kalibalau Kencana sekitar pukul 20.00 WIB," ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Kamis 4 Agustus 2022.

Sementara, untuk di Jl. Yos Sudarso, lanjut Anthoni, petugas dibantu Dinas PU dan DLH menurunkan alkon untuk menyedot air agar dapat menyebrangi Jl. Yos Sudaros menuju laut.

"Kalau di Jl. Yos Sudarso sampai pukul 22.00 WIB air bisa surut. Soalnya airnya kekunci gak bisa melintasi Jl. Yos Sudarso karena drainase sempit," tuturnya.

Jl. Yos Sudarso sendiri, menurut Anthoni memang rutin terjadi banjir akibat debit air yang besar dari hulu dan kecilnya drainase yang melintasi jalan nasional tersebut. Ditambah air laut yang pasang.

BACA JUGA:Tidak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Makanan Ringan Mundur dan Menabrak Motor

"Kendalanya karena jalan tersebut milik pusat. Kita mengaharapkan ada solusi pemerintah pusat. Karena air tidak bisa keluar dari pemukiman akibat gorong-gorong kecil. Kalau air laut pasang akan semakin sulit surut," ucapnya.

Dia melanjutkan, pemerintah tidak bisa langsung melakukan perbaikan karena jalan tersebut merupakan wewenang pusat.

Sehingga pihaknya meminta perhatian pemerintah pusat agar bisa bekerjasama mengatasi banjir tersebut.

"Kalau hanya pemerintah kota ini sulit, setiap tahun kami sudah mengupayakan perbaikan, butuh bantuan pemerintah pusat seperti balai sungai atau dari Kementerian PU untuk turun membantu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: