Luar Biasa, Triwulan 2 Tumbuh 9,12 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Terbaik di Sumatera
Tabel pertumbuhan triwulan II Provinsi Lampung sebesar 9,12 persen ini jauh di atas pencapaian provinsi lain di Sumatera.--
BACA JUGA:Faktor Penyebab Handphone Meledak Bahkan Sampai Terbakar, Begini Solusinya
Kemudian, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib tumbuh tinggi karena pada triwulan Ini adanya pencairan gaji ke-14 untuk pegawai. Kemudian untuk sektor pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 15,89%.
"Tanaman pangan tumbuh positif Karena padi dan ubi kayu yang naik dan produksinya tertinggi di Sumatera. Kemudian tanaman perkebunan seperti mulai musim giling tebu. kemudian peternakan seperti momen puasa dan lebaran itu kenaikan dari kenaikan sektor pertanian Kehutanan dan Perikanan," tambahnya.
Sedangkan jasa kesehatan jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami kontraktif sebesar -6,63%. dari hasil survei jumlah pasien rawat jalan mengalami penurunan, begitu juga pendapatan klinik atau Rumah Sakit swasta juga mengalami penurunan.
"Jasa Keuangan juga mengalami kontraktif dan -2,85%, kemudian pengadaan air -2,05% dan konstruksi -0,54%," tambahnya.
BACA JUGA:BBPOM Bandar Lampung Amankan Produk Kosmetik Ilegal Dengan Nilai Ekonomi yang Cukup Fantastis
Pertumbuhan ekonomi triwulan II/2022 dibandingkan dengan triwulan I/2022 menurut pengeluaran, pertumbuhan tinggi terjadi dari komponen PKP (pengeluaran konsumsi pemerintah) yang tumbuh sebesar 29,92%.
Diikuti komponen ekspor barang dan jasa 6,15% dan komponen Pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,37%.
Sementara impor barang dan jasa kontraksi -3,33%. Menurut pengeluaran dari sisi pengeluaran pada triwulan II/2022 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya semua komponen pengeluaran tubuh positif dengan pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah pusat 29,92%. Ini disebabkan oleh meningkatnya realisasi pada semua jenis belanja baik APBN maupun APBD.
"Untuk pertumbuhan ekonomi triwulan II/2022 dibandingkan dengan triwulan II/2021. Distribusi dan pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha di sumbang dari sektor pertanian sebesar 29,66%, sektor industri pengolahan 18,67%, sektor perdagangan 12,69% dan konstruksi 9,41%," katanya.
BACA JUGA:Trending 2 di Youtube, Lagu Dunia Tipu-Tipu Milik Yura Yunita Bikin Netizen Nangis
Pada triwulan II/2022 pertumbuhan sektor pertanian jika dibandingkan dengan triwulan II/2021 adalah sebesar 2,49%. Sektor industri bertumbuh sebesar 8,42%, sektor perdagangan tumbuh signifikan 14,55%, sektor konstruksi 4,93%.
"Berdasarkan y-on-y, menurut lapangan usaha pada jasa lainnya sebesar 26,45%, jasa perusahaan 14,84%, perdagangan beser dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 14,55%, serta transportasi dan pergudangan sebesar 14,2%," katanya.
Sementara lapangan usaha ada lima sektor kontraksi pertama ialah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; pertambangan dan penggalian; jasa keuangan; informasi dan komunikasi; dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
"Sementara untuk lapangan usaha yang tertinggi administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib ini karena pada triwulan II/2021 pencairan untuk gaji ke-13 dan gaji ke-14 terjadi pada triwulan II. Sementara triwulan II/2022, baru gaji ke-14. Gaji ke 13 baru triwulan III/2022," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: