Pendapatan Lampung Barat Tahun 2022 Berkurang Rp 4,431 Miliar

Pendapatan Lampung Barat Tahun 2022 Berkurang Rp 4,431 Miliar

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyerahkan nota pengantar RAPBD perubahan 2022 kepada Ketua DPRD Edi Novial, Senin 8 Agustus 2022. FOTO NOPRIADI/RADARLAMPUNG.CO.ID --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.IDPendapatan dalam APBD Lampung Barat 2022 berkurang Rp 4,431 miliar atau 0,43 persen. Dari Rp 1,035 triliun menjadi Rp 1,030 triliun lebih.

Hal ini disampaikan Bupati Parosil Mabsus dalam sidang paripurna penyampaian nota pengantar perubahan KUA-PPAS di ruang sidang Marghasana DPRD Lampung Barat, Senin 8 Agustus 2022. 

Perubahan juga terjadi pada target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dalam PPAS sebesar Rp 70,90 miliar. Berkurang Rp 2,75 miliar dari target APBD murni 2022. 

BACA JUGA: ODGJ yang Ditemukan Meninggal Dunia Ternyata DPO Penusukan dan Kabur ke Lampung

Perubahan ini disebabkan oleh pajak daerah yang bertambah sebesar Rp 1 miliar lebih, retribusi daerah berkurang Rp 94 juta lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berkurang sebesar Rp 1,05 miliar lebih dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah berkurang sebesar Rp 2,60 miliar rupiah lebih. 

”Dalam rancangan perubahan PPAS tahun anggaran 2022, dana transfer mengalami pengurangan menjadi Rp 959,70 miliar lebih atau turun Rp 1,67 miliar lebih dari target APBD murni 2022. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,67 miliar lebih,”  urai Parosil Mabsus.

Selanjutnya, pada 2022, total belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp 1,11 triliun lebih bertambah pada perubahan PPAS menjadi Rp 1,13 triliun lebih atau bertambah sebesar Rp 22,85 miliar lebih.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Polisi Soal ODGJ yang Meninggal Dunia dengan Tangan dan Kaki Terikat

Terdiri dari belanja operasi yang bertambah sebesar Rp 10,43 miliar lebih atau 1,39 persen dan belanja modal bertambah sebesar Rp 13,79 miliar lebih atau 7,58 persen. Kemudian belanja tidak terduga berkurang sebesar Rp 1,37 miliar lebih atau 28,51 persen.

”Pada 2022, total pembiayaan netto sebelum perubahan sebesar Rp 77,49 miliar lebih bertambah pada perubahan PPAS menjadi sebesar Rp 104,77 miliar lebih,” ujarnya. 

”Hal ini disebabkan penerimaan pembiayaan dari Silpa tahun anggaran 2021 sebesar Rp 56,95 miliar lebih sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021,” imbuhnya.

BACA JUGA: Cari Batik Khas Lampung? Kunjungi Galeri Andanan Batik

Parosil juga menyampaikan, prioritas pembangunan pada perubahan KUA tahun 2022 adalah memantapkan kualitas infrastruktur pelayanan dasar yang berwawasan lingkungan serta mitigasi bencana, memantapkan kualitas layanan dasar untuk pembangunan sumberdaya manusia, percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

”Kemudian meningkatkan nilai tambah produk unggulan yang inovatif dan sektor pariwisata untuk meningkatkan daya saing daerah serta peningkatan kualitas aparatur yang professional,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: