Para Penembak Ini Gemetar di Hadapan Kapolda Lampung

Para Penembak Ini Gemetar di Hadapan Kapolda Lampung

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADARLAMPUNG.CO.ID - Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus saat menembak tanda dibukanya lomba menembak presisi antar pemimpin redaksi media di lapangan SPN Polda Lampung, Bandar Lampung, Kamis 11 Agustus 2022. --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dor! Dor! Dor! Suara letusan tembakan terdengar di telinga ketika para pemimpin redaksi adu ketangkasan menembak. Ya, ini adalah kegiatan Lomba Menembak Presisi Executive Antar pemimpin redaksi dan PJU Polda Lampung  di SPN Polda Lampung, Kemiling, Bandarlampung.

Para penembak membidik sasaran dengan jarak sepuluh meter. Siap...Siap! Instruktur memerintahkan menambak. Menggunakan senpi revolver dengan standar ring Perbakin, terlihat ada beberapa para penembak gemetar dan bidikannya tidak tepat sasaran. Mungkin ini kali pertama memegang senjata api.

Para penembak menembak delapan kali tembakan. Tiga kali tembakan pertama dan  lima kali tembakan. Jika dimaknai 35 sebagai Pasal 35 Undang- Undang Dasar Negara  Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Mungkin secara kebetulan kegiatan lomba ini bertepatan dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.

Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus menyatakan perjuangan para pejuang Kemerdekaan RI harus dimaknai. "Kita hadir di sini untuk memaknai perjuangan pejuang kita terdahulu. Bagaimana memperjuangkan negara kita, membebaskan dari cengkeraman para penjajah dengan senjata seadanya," katanya.

BACA JUGA:Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam, Ini Pesan Bupati Tanggamus

Peraih Hoegeng Awards ini melanjutkan, dirinya juga tahu senjata yang digunakan para pejuang tidak terlepas dari peran jurnalis.

"Jurnalis pada saat itu, kita bisa bayangkan. Dengan segala keterbatasan bisa memberikan informasi kepada masyarakat. Masyarakat juga berhak mengetahui segala informasi yang terjadi di jagat raya ini. Posisi jurnalis sangat strategis membangun peradaban suatu bangsa. Peran jurnalis masuk dalam konsep penta helix," ujarnya.

Karena itu, Wiyagus yakin dalam menjalankan tugas negara ini tanpa didukung peran jurnalis masyarakat tidak akan tahu. "Tema HUT Ke-77 Kemerdekaan RI ini kan Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat. Ini pun berlaku di Provinsi Lampung," ungkapnya.

Mengutip sambutan perwakilan media bahwa wartawan harus belajar apa saja, Wiyagus sependapat.

BACA JUGA:Buka GIIAS 2022, Airlangga: Insentif Pemerintah Disambut Positif Lewat Mobil Listrik

"Memang harus demikian. Perkembangan aspek kehidupan di era sekarang ini memang butuh seorang pembelajar. Jika kita tak mau tahu perubahan yang semakin cepat ini, maka kita akan tertinggal. Makanya jurnalis merupakan partner strategis dalam memberikan kritik dan saran kepada institusi kepolisian, khususnya Polda Lampung," katanya.

Mantan Kapolda Gorontalo ini melanjutkan, makna tema proklamasi kemerdekan RI ini ada tujuh. "Pertama semangat bangkit. Kemudian bersinergi, harapan baik pulih bersama, persatuan bangsa, dan percepatan. Kita berkumpul di sini merupakan bentuk sinergi. Aktualisasinya kita tidak bisa bekerja sendiri.

Setelah memberikan sambutan, Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus secara resmi membuka perlombaan menembak. Menembak menggunakan senjata laras panjang Sig Sauer Call 55 Call 55 dengan jarak 15 meter, Akhmad Wiyagus sukses menembak balon warna merah dengan sekali tembak. Kemudian Iskandar Zulkarnain yang mewakil pemimpin redaksi gagal menembak balon putih meski sudah dua kali tembakan.

BACA JUGA:Yuk Lengkapi Berkas, Pemkab Lampung Timur Mulai Data Tenaga Non-ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: