PKB dan Gerindra Gowes Bareng, Wakil Bupati Lampung Tengah Malah Nyasar dan Pecah Ban

PKB dan Gerindra Gowes Bareng, Wakil Bupati Lampung Tengah Malah Nyasar dan Pecah Ban

FOTO DOK. GERINDRA LAMPUNG - Dikomandoi Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani (baju merah), Ketua PKB Lampung Chusnunia dan Ketua Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersepeda bersama jajaran pengurus dan kader. --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) semakin akrab. Menjelang Pemilu 2024, dua partai politik (parpol) ini semakin mantap berkoalisi. Tidak hanya di level nasional. Di tingkat provinsi, dua parpol ini telah membuat kegiatan bersama.

Di Lampung, kemesraan dua parpol ini didahului dengan Pacaran antara kader muda PKB dan Gerindra. Bukan sembarang Pacaran. Tapi Pacaran yang dimaksud dua organisasi sayap PKB dan Gerindra  adalah "Pagi-Pagi Cari Sarapan". 

Dimana, Garda Bangsa yang merupakan organisasi sayap PKB dan Tidar (organisasi sayap Gerindra) makan pagi dan berdiskusi bersama di Bubur Van Danoe, Bandar Lampung, pada Kamis 7 Juli 2022. Nah, akhir pekan ini, giliran para ketua PKB dan Gerindra yang menunjukkan kemesraan.

Dikomandoi Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua PKB Lampung Chusnunia dan Ketua Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersepeda bersama jajaran pengurus dan kader. Kegiatan bertajuk Gowes Kebangkitan Indonesia Raya mengambil rute kantor PKB Lampung dan finish di kantor Gerindra Lampung.

BACA JUGA:Kompak, 4 Menko Perekonomian Semarakkan HUT ke-77 RI dan HUT ke-56 Kemenko Perekonomian

"Di Provinsi, sudah dilaksanakan kegiatan bersama, dengan perintah jelas. Jangan ada ragu, apabila PKB ada kegiatan ajak Gerindra. Buat kegiatan bersama eratkan dari atas sampai bawah," kata Ketua DPC PKB Lampung Tengah Ardito Wijaya.

Namun dalam kegiatan bersepeda tersebut, Ardito Wijaya yang merupakan wakil bupati Lampung Tengah ini menceritakan kejadian lucu. Dari awal, Ardito Wijaya dan Anggota Fraksi PKB DPRD Lampung Noverisman Subing menemani Ketua PKB Lampung Chusnunia. 

"Bergaya seperti pengawal elit, kami pepet kanan dan kiri beliau (Ketua PKB Lampung Chusnunia). Beuuhh gagahnya. Seolah memberi kesan ke yang lain, jangan macem-macem! Kami mengawal sangat ketat. Di tengah perjalanan yang khusuk itu, kami sadar lho, kok tinggal kami sendiri. Yang lain kemana?" kata Ardito Wijaya.

Kemudian, menurut Ardito Wijaya, Ketua PKB Lampung Chusnunia justru tidak tahu rutenya. "Ya Allah. Ternyata Mbak Nunik (Ketua PKB Lampung Chusnunia) nggak tahu rutenya. Dan kami terus mengikutinya. Alhasil kami terpisah dari rombongan. Tersesat di tengah keramaian!" kata Ardito Wijaya. 

BACA JUGA:Minta KPK Transparan Soal OTT Rektor Unila, Andi Arief Berharap Jalur Mandiri Kedokteran Tidak Dihapus

Mereka pun mencoba tenang untuk mengatasi keadaan. Ardito Wijaya dan Noverisman Subing lalu berdiskusi. "Kanjeng (Noverisman Subing), tujuan akhir perjalanan sepeda ini ke mana? Kita langsung ke sana aja. Kanjeng menjawab, ke kantor Gerindra, di sana. Sambil nunjuk, ikutin gua. Gua tahu, yuk. Ucap Kanjeng," lanjut Ardito Wijaya.

Akhirnya, dengan jiwa pertualangan, mereka mengambil inisiatif sebagai pembuka jalan. Pencari jalan untuk memandu Ketua PKB Lampung Chusnunia dan kawan-kawan sampai tujuan. Keduanya mengambil alih dan mengambil posisi depan. 

Dengan semangat berjuang, mengembalikan arah perjalanan ini menuju titik kemenangan. Dengan jiwa patriotisme, mereka kayuh sepeda. Dengan semangat, mereka carikan rute terbaik. 10 menit kemudian. Di tengah semangat yang membara. Saat mereka di depan, memandu pasukan. Mereka sadar sesuatu.

"Kelompok yang kami pandu, yang harusnya di belakang kami, nggak ada! Mba Nunik dan kawan kawan di mana? Kami nggak sadar bahwa kelompok yang kami kawal. Sangking semangatnya, sangking membaranya tertinggal," ucap Ardito Wijaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: