Modernisasi Pertanian Lewat Electrifying Agriculture PLN, Dorong Petani di Lampung Raup Untung

Modernisasi Pertanian Lewat Electrifying Agriculture PLN, Dorong Petani di Lampung Raup Untung

Program Elctrifying Agriculture untuk mendukung sektor pertanian dengan fasilitas pengairan sawah di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.--

LAMPUNG SELATAN, RADARLAMPUNG.CO.IDPLN Peduli yang mengusung program Elctrifying Agriculture, hadir untuk mendukung sektor pertanian dengan fasilitas pengairan sawah di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung Wahyudi mengatakan, program Electrifying Agriculture pada Kelompok Tani Harapan Maju II Desa Bumi Jaya, Candipuro, merupakan konsistensi dukungan PLN di sektor pertanian. 

"PLN Peduli telah menyerahkan pompa listrik beserta empat titik sumur bor sebagai sarana pengairan pertanian, diharapkan dapat membantu para petani selaku anggota Kelompok Tani Harapan Maju II Desa Bumi Jaya," kata Wahyudi.  

BACA JUGA: Pasca OTT KPK, Unila Siapkan Pemilihan Ketua Senat dan Wakil Rektor I

Wahyudi menuturkan, peralihan penggunaan mesin pompa berbahan bakar solar ke listrik untuk sarana pengairan dapat membantu petani menekan biaya produksi sehingga lebih hemat dan efisien.

"Tentunya, dengan penggunaan energi listrik untuk pompa pengairan pertanian, dapat menekan biaya produksi petani, yang pada akhirnya menambah keuntungan bagi para petani," sebut Wahyudi.

Dilanjutkan, program Electrifying Agriculture yang dilaksanakan PLN Peduli tersebut merupakan komitmen PLN dalam mendorong petani lebih modern dan sejahtera. 

BACA JUGA: Bupati Dewi Handajani Resmikan Bank Sampah Tanggamus

“Modernisasi pertanian dengan penggunaan pompa listrik untuk pengairan, juga sebagai dorongan PLN dalam penggunaan energi yang bersih, aman dan ramah lingkungan,” ujarnya. 

Sementara Ketua Kelompok Tani Harapan Maju II Sodikun mengatakan, sebelum adanya listrik PLN di lahan pertanian yang dikelolanya, ia mengandalkan air hujan dan pompa mesin diesel.

Menurut Sodikun, pembangunan sarana pengairan berupa empat titik sumur bor beserta pompa air dari PLN Peduli, sangat membantu para petani dalam mengairi empat hektare lahan di desanya itu.

BACA JUGA: Total 3 Jam Penyidik KPK Geledah Gedung C Fakultas Hukum Unila, Ini yang Dibawa

Dia menambahkan, penggunaan listrik untuk pengairan sawah dapat mengurangi biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan oleh petani. 

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN karena dengan pompa air listrik ini dapat membantu pengairan di sawah, sehingga kami tidak lagi bergantung pada air dari pompa diesel yang selama ini kami gunakan” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: