Gempa di Bengkulu, Warga Pesisir Barat Diminta Tidak Panik

PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID -Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kaur, Bengkulu sekitar pukul 21.31 WIB, Selasa 23 Agustus 2022 terasa hingga Pesisir Barat.

Berdasarkan informasi melalui website BMKG, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sejauh ini belum ada informasi terkait dampak kerusakan ataupun lainnya,  khususnya yang ada di Pesisir Barat. 

Kepala BPBD Pesisir Barat Mirza Sahri mengatakan, meski getaran cukup kuat, namun belum ada laporan kerusakan. Baik dari anggota di lapangan maupun masyarakat.

BACA JUGA: Diciduk di Lokasi Berbeda, Polres Lampung Timur Amankan Pemilik Sabu-Sabu dan Hexymer

"Alhamdulillah, gempa yang terjadi malam ini tidak sampai menimbulkan kerusakan. Meski masyarakat sempat berhamburan keluar rumah karena kuatnya getaran gempa," kata Mirza Sahri. 

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Apalagi berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

"Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Karena BMKG telah menyampaikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," terangnya.

Gempa bumi juga terasa hingga Liwa, Lampung Barat yang berjarak sekitar 198,26 Kilometer dari Kaur, Bengkulu, sekitar pukul 21.31 WIB, Selasa 23 Agustus 2022.  

BACA JUGA: Kadivpas Kanwil Kemenkumham Lampung Berikan Penguatan Tugas dan Fungsi Kepada Pegawai Rutan Kota Agung

Guncangan terjadi dalam beberapa detik tersebut membuat masyarakat berhamburan keluar rumah. 

Terlebih masyarakat Lampung Barat, khususnya Liwa masih trauma. Mengingat wilayah memiliki riwayat gempa bumi 6,4 magnitude, yang cukup meluluhlantakkan bangunan dan menelan banyak korban jiwa pada tahun 1994 silam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Mekal Novisa mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitude 6.5, Lok:5.22 LS,102.95 BT (64 km Barat Daya, KAUR, Bengkulu) dengan kedalaman 12 kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.

"Guncangan gempa terjadi dalam beberapa detik dan cukup dirasakan masyarakat. Sebagian besar masyarakat khususnya di sekitar Kota Liwa keluar rumah," ungkap Mekal mewakili Kepala BPBD Padang Prio Utomo.

Sumber: