Polres Lampung Timur Amankan Penculik Anak, Tersangka Mengaku Sebagai Paranormal

Polres Lampung Timur Amankan Penculik Anak, Tersangka Mengaku Sebagai Paranormal

FOTO DWI PRIHANTONO - Kapolres Lampung Timur ekspose kasus penculikan anak.--

LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID -Polres Lampung Timur berhasil mengungkap kasus penculikan terhadap anak di bawah umur.

Dari pengungkapan kasus itu, Polres Lampung Timur berhasil mengamankan seorang tersangka. Yaitu SY (42) warga Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. 

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menjelaskan, aksi penculikan itu dilakukan tersangka terhadap AF (9), warga Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.

Tersangka melakukan penculikan dengan tujuan meminta tebusan kepada orang tua korban. Sebab, tersangka mengenal orang tua korban yang merupakan pengusaha.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Zara Leola dan Enda Ungu

Modusnya, tersangka mendatangi Sekolah Dasar (SD) korban di wilayah Desa Mulyosari, Kecamatan Pasir Sakti pukul 10.00 Wib.

Tersangka kemudian mendatangi korban yang sedang istirahat bersama teman-temannya. Kemudian, tersangka mengaku diperintah orang tua korban untuk menjemputnya.

Tanpa curiga, korban menurut ketika diajak tersangka naik motor. Sebab, sebelumnya korban pernah melihat tersangka di rumah orang tuanya.

Ternyata, tersangka membawa korban ke wilayah Kecamatan Bandar Sribowono. Tersangka kemudian menitipkan korban ke rumah salah satu warga Bandar Sribowono. Tersangka beralasan, korban akan dijemput menggunakan mobil pada sore hari.

BACA JUGA:Dies Natalis ke 57 Unila : Semnas XXV PBBMI

Sementara orang tua korban yang mengetahui anaknya belum juga pulang hingga siang hari berusaha melakukan pencarian.

Di saat itulah, tersangka yang mengaku sebagai seorang paranormal (dukun) menawarkan diri untuk mencari korban.  Tersangka mengaku berdasarkan penerawangannya, korban berada di wilayah Lampung Selatan.

Namun, untuk menemukan keberadaan korban, tersangka meminta sejumlah uang. Ternyata, sebelum niat jahatnya tercapai. Korban telah kembali ke rumah orang tuanya tanpa sepengetahuan tersangka.

Hal itu, karena warga yang dititipkan korban curiga dengan tersangka. Sebab, selama dititipkan, korban selalu menangis. Akhirnya, warga tersebut mengantarkan korban ke rumah orang tuanya menggunakan jasa ojek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: