Pastikan Bahan Pokok Terkendali, TPID Pantau Pasar

Pastikan Bahan Pokok Terkendali, TPID Pantau Pasar

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto.-Foto Ist. For Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengantisipasi kenaikan sejumlah bahan pangan usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Hal ini disampaikan Fahrizal pada Senin, 5 September 2022 di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung.

Dia mengatakan, TPID ingin memastikan ketersediaan barang yang ada dahulu di lapangan.

"Kita menjaga supaya barang itu ada, kita akan pantau melalui satgas pangan jangan sampai ada penimbunan atau nggak sampai di pasar," kata Fahrizal.

BACA JUGA:Soal Syarat Pembuatan SIM dan STNK, BPJS Kesehatan Siapkan MoU Dengan Kepolisian

Dia juga memastikan tidak ada kemacetan dalam distribusi barang pangan.

"Transportasi nya jangan macet. Yang kami jaga itu, jangan sampai ada kemacetan. Kalau iya ada maka kami akan kerjasama dengan berbagai pihak  nantinya," lanjutnya.

Fahrizal menyebut, nilai inflasi Lampung juga masih bagus yakni 5,70 persen untuk inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021.

"Nilai ini termasuk yang baik lah. Tapi kita cukup waspada," katanya.

BACA JUGA:Delapan Bulan Dilantik, Kades di Teluk Pandan tak Punya Kantor

Untuk diketahui, Presiden Jokowi sudah mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi. Terhitung mulai hari Sabtu, tanggal 3 September 2022, pukul 14.30 WIB, Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM.

Penyesuaian itu, antara lain Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar Bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax (Non-Subsidi) dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Sebelumnya, Provinsi Lampung disebut Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mengalami deflasi sebesar 0,41 persen.

Hal ini disebut Kepala BPS Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Lampung mengalami penurunan indeks dari 113,46 pada Juli 2022 menjadi 113,00 pada Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: