Iklan Bos Aca Header Detail

Darah FKPPI Mendidih, Effendi Simbolon Harus Meminta Maaf Secara Terbuka Kepada TNI dan Rakyat Indonesia!

Darah FKPPI Mendidih, Effendi Simbolon Harus Meminta Maaf Secara Terbuka Kepada TNI dan Rakyat Indonesia!

FOTO DOK. FKPPI - Ketua Pengurus Daerah VIII Keluarga Besar FKPPI Provinsi Lampung Tony Eka Candra (dua dari kanan) beserta segenap jajaran, tidak terima, mengecam, dan mengutuk keras pernyataan Effendi Simbolon.--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.DISWAY.ID - Ketua Pengurus Daerah VIII Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (FKPPI) Provinsi Lampung Tony Eka Candra beserta segenap jajaran, tidak terima, mengecam, dan mengutuk keras pernyataan Effendi Simbolon.

Pernyataan Effendi Simbolon sudah menghina institusi TNI dan mengadu domba Pimpinan TNI. Dimana, Effendi Simbolon mengatakan, "Di TNI ada insubordinari, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan. Lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan." 

Tony Eka Candra mengatakan, FKPPI adalah bagian tidak terpisahkan dari Keluarga Besar TNI dan Polri. Dalam darah FKPPI mengalir darah pejuang TNI-Polri.

"Sehingga mendidih darah kami mendengar pernyataan Effendi Simbolon yang telah mendiskriditkan, melukai, dan menciderai harkat, martabat dan kehormatan Pimpinan TNI, Institusi TNI dan Prajurit TNI. yang disampaikan tanpa mengindahkan etika moral dan tata krama yang baik," ujar Tony saat konferensi pers didampingi Sekretaris Fauzy Djapri dan jajaran Pengurus PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung, Rabu 14 September 2022.

BACA JUGA:Berangkat Rapimnas ke Jakarta, Demokrat Lampung Bawa Dua Aspirasi Ini ke Ketua Umum AHY

Kepada awak media, Tony Eka Candra yang juga Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Lampung ini mengatakan, PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung meminta pertanggungjawaban moral. 

Pertanggungjawaban atas pernyataan yang disampaikan Effendi Simbolon di dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI beserta Wakil Kepala Staf TNI-AD, Kepala Staf TNI-AL, Kepala Staf TNI-AU, dan Kementerian Pertahanan.

Tony Eka Candra mengatakan, PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung meminta dengan tegas kepada Effendi Simbolon untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada Pimpinan TNI, Prajurit TNI, dan Rakyat Indonesia. Karena bila ini tidak dilakukan, maka Effendi Simbolon akan berhadapan dengan Keluarga Besar FKPPI.

"Dan gejolak perlawanan akan terus berkobar dan berlanjut dari Keluarga Besar FKPPI, yang mengalir darah juang orang tuanya para Patriot Bangsa, yaitu TNI POLRI," ungkap Tony Eka Candra.

BACA JUGA:MUI Tanggamus Gelar Seminar Penguatan Moderasi Beragama

Pemegang Sabuk Hitam Dan VI Karateka ini juga menjelaskan, begitu juga kepada lembaga DPR RI. Melalui Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Komisi I DPR RI, untuk meminta permohonan maaf yang sama. Karena pernyataan Effendi Simbolon disampaikan dalam forum resmi Lembaga DPR RI. Saat acara RDP Komisi I DPR RI.

Tony Eka Candra menegaskan, bila Effendi Simbolon tidak meminta maaf secara terbuka, maka PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung akan melaporkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI dan ke Aparat Penegak Hukum.

"Apa yang sudah Effendi Simbolon perbuat untuk masyarakat, bangsa, dan negara ini? Sehingga dengan gampangnya dia mendiskriditkan, melukai, dan menciderai harkat, martabat dan kehormatan Institusi TNI dan Prajurit TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, dan Tentara Nasional Indonesia, beserta Keluarga Besarnya?" tegas Tony Eka Candra.

Tugas TNI jelas. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: