KA Kuala Stabas Hantam Pajero di Tegineneng, Dua Tewas
Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, menewaskan dua orang, Rabu 14 September 2022. FOTO HUMAS POLRES PESAWARAN --
PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua orang tewas dalam kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Rabu 14 September 2022.
Korban tewas adalah Toto Andrianto (37) dan Faiz (35), warga Desa gdung Gumanti, Kecamatan Tegineneng.
Kemudian Umi Sanah (29), saat ini dalam kondisi masih kritis dan Ainun Qistina Nurunur Damia (6), mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Penyidik KPK Kembali Geledah Beberapa Tempat Terkait OTT Unila, Ini yang Diperoleh
Kasatlantas Polres Pesawaran AKP Martoyo mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.10 WIB.
Awalnya kereta api Kuala Stabas (S6) Relasi Tanjung Karang-Baturaja berangkat dari Stasiun Tegineneng, Desa Mandah, Kecamatan Natar, Lampung Selatan sekitar pukul 07.05 WIB. Menuju Stasiun Baturaja, Sumatera Selatan.
Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, menewaskan dua orang, Rabu 14 September 2022. FOTO HUMAS POLRES PESAWARAN --
Ketika kereta melewati perlintasan tanpa palang pintu, mobil Pajero Sport BE 7777 UMI melintas. Kendaraan itu melaju dari arah Desa Gedung Gumanti menuju Desa Bumi Agung.
BACA JUGA: Kasih Terkait Penerimaan Mahasiswa Baru, Hari Ini KPK Geledah Ruang Dekanat FMIPA
”Terjadi lakalantas tersebut dan menyebabkan mobil Pajero terseret sekitar 47 meter" kata AKP Martoyo mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo.
AKP Martoyo mengungkapkan, korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
"Untuk korban kritis saat ini masih dirawat intensif di RS Abdoel Moeloek. Korban luka ringan di rawat di Puskesmas Tegineneng," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: