121 Insinyur Unila Dikukuhkan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan pengukuhan 121 insinyur, di Hotel Emersia, Bandarlampung, Sabtu, 17 September 2022.

Hadir membuka acara pengukuhan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Prof. Ir. Suharso, Ph.D., didampingi Dekan FT Unila Dr. Eng Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc., Ketua Prodi Program Profesi Insinyur Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, ST., M.T., I.P.M., ASEAN Eng.

Selain itu kegiatan turut dihadiri Dewan Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Ir. Habibie Razak, M.M., I.P.U., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng., dan Ketua Umum PII Cabang Banyuasin Ir. Ardi arfani, S.T., M.M.

BACA JUGA:Kisah Cerita Yanto yang Rumahnya Hanyut Diterjang Ombak

Prof. Suharso saat membuka acara mengatakan, pengukuhan ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, bahwa seorang insinyur yang berpraktik di bidang keinsinyuran wajib memiliki Sertifikat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).

Gelar profesi insinyur sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2014 diberikan oleh perguruan tinggi sebagai penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan Profesi Insinyur Indonesia (PII).

Suharso juga menguraikan, insinyur ialah aktor utama pembangunan. Dimulai dari fase inisiasi, perencanaan, eksekusi dan monitoring, serta fase project close out.

BACA JUGA:Akhirnya, Jalinbar Tanggamus Mulai Diperbaiki

Semua membutuhkan insinyur-insinyur andal yang mengedepankan profesionalisme, etika dan integritas, dengan menjunjung tinggi serta menjalankan kode etik profesi insinyur.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PII yang telah bekerja sama dengan Unila sejak awal berdirinya. Kami berharap para insinyur bisa lebih berperan dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.

Hadir sebagai salah satu peserta pengukuhan, Bupati Kabupaten OKU Timur Ir. Lamosin S.T., dan sejumlah profesional, pakar, dan ahli, seperti guru besar, sekda, asisten, kepala badan, kepala balai dan dinas, pimpinan BUMN, direktur, konsultan, kontraktor, hingga praktisi. (*)

Sumber: