Wisudawan Periode III UIN RIL Resmi Dikukuhkan

Wisudawan Periode III UIN RIL Resmi Dikukuhkan

--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin. M.Ag.  Ph.D mengukuhkan seribu wisudawan program sarjana, pascasarjana dan doktoral, pada rapat senat terbuka wisuda periode III tahun 2022/2023 di Ballroom UIN RIL, Selasa 20 September 2022.

Wisuda periode III tersebut diikuti para peserta secara hybrid, baik langsung dan sebagian lainnya melalui jaringan di rumahnya masing-masing. Dihadiri para wakil rektor, anggota senat UIN RIL dan orang tua wisudawan. 

Prof. Wan Jamaluddin mengatakan, wisudawan terdiri dari 950 sarjana (S1),  31 pasca sarjana (S2), dan 19 doktoral (S3) dari 38 program studi dikukuhkan secara hybrid.

Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan dapat berkumpul dalam satu tempat yang sama.

"Dengan hybrid ini hanya sebagian kecil saja yang boleh hadir secara offline, yaitu para wisudawan terbaik tingkat universitas, fakultas, PPs dan program studi (prodi). Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua dapat berkumpul seperti semula," kata Prof. Wan Jamaluddin.

Kepada para alumni, Rektor UIN RIL berharap kepada semua lulusan bisa memanfaatkan, menempatkan ilmu yang dimiliki selama menimba ilmu di kampus tersebut sesuai dengan kebisaannya masing-masing.

"Semoga anda semua wisudawan-wisudawati, bisa berkiprah dengan baik sesuai kemampuan dan keahlian dibidang masing-masing," ujar Prof. Wan Jamaluddin.

Dilanjutkan, banyak sekali tantangan yang bakal dihadapi para alumni setelah menyandang gelar sarjana, megister dan doktoral.

"Persaingan tidak akan melemah, semua itu pasti akan meningkat. Oleh karenanya kekuatan intelektualitas, spritualitas itu harus ada diasah lifeskillnya. Jadi lifeskill yang ada dalam mahasiswa mengisinya dalam kehidupan nyata dengan penug kemandirian," terang Prof. Wan.

Oleh karena itu, UIN RIL selalu mengarahkan para mahasiswanya untuk terus menggali potensi yang dimiliki supaya siap melangkah sebagai alumni.

"Dari berbagai aspek. Dan saya melihat genarasi Z atau generasi milenial yang akan datang tantangannya tidaklah mudah, tetapi peluang itu semakin lebar untuk bisa diisi oleh adik-adik (alumni, red) dengan perubahan masyarakat yang transformatif 4.0 ke 5.0 itu semua menuntut kecerdasan-kecendasan bukan hanya intelektual, emosional, spritual, dan skill lainnya," pungkas Prof. Wan Jamaluddin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: