Universitas Teknokrat Indonesia Sambut Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dari 59 Perguruan Tinggi

Universitas Teknokrat Indonesia Sambut Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dari 59 Perguruan Tinggi

FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 103 mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) telah sampai di Universitas Teknokrat Indonesia, Kamis 22 September 2022. 

Para mahasiswa tersebut berasal dari 59 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di luar pulau Sumatera. Yakni Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Program PMM merupakan salah satu kegiatan dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kemudian memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menempuh perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi tujuan dan dapat mengambil mata kuliah sesuai minat di luar program studi mereka. 

Selain itu, mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan Modul Nusantara. Kegiatan tersebut berorientasi pada pengembangan sikap toleransi dan menghargai keragaman agama, budaya, suku dan ras yang ada di Indonesia. 

Pada 2022, program PPM yang dilaksanakan ini adalah angkatan kedua. 

Kedatangan mahasiswa inbound di Universitas Teknokrat Indonesia terbagi dalam dua gelombang. 

Gelombang pertama di rentang waktu 13.00-14.00 WIB dan gelombang kedua di 16.00-17.00 WIB. 

Terkait kedatangan ini, Universitas Teknokrat Indonesia menyiapkan dua armada penjemputan. 

Saat tiba di kampus, tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menyambut para mahasiswa yang datang dan telah mengkondisikan ruangan istirahat serta menyiapkan kudapan. 

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, S.E., MBA. menyampaikan, para mahasiswa inbound yang datang adalah tamu. Oleh karena itu UTI akan memberikan pelayanan yang terbaik.

Sementara Wakil Rektor Mahathir Muhammad juga menyampakan bahwa pelayanan kepada mahasiswa inbound mencakup layanan akademis dan non akademis. 

"Layanan akademis terdiri dari perkuliahan, pelatihan, dan pembimbingan. Sedangkan non akademis berupa latihan tari, outbound, dan kunjungan wisata," papar Mahatir.

Universitas Teknokrat Indonesia juga memfasilitasi kegiatan Modul Nusantara yang dilaksanakan oleh lima dosen. Yaitu Dr. Afrianto, SS., M.Hum.; Berlinda Mandasari, S.Pd., M.Pd.; Auliya Rahman Isnain, S.Kom., M.Cs.; M. Fithratullah, SS., MA., dan M. Ghufroni An’Ars, S.Pd., M.Pd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: