Simak Penjelasan Aptisi Soal Empat Poin Tuntutan Dalam Aksi Hari Ini
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah II-B Lampung menyampaikan empat tuntutan didepan Pimpinan DPRD Provinsi Lampung, usia menggelar aksi di Lapangan Kopri, Pemprov Lampung, Selasa 27 September 2022.
Wakil Sekretaris Aptisi Wilayah II-B Lampung, Muprihan Thaib mengatakan Aptisi Wilayah II-B Lampung ini membawa empat poin tuntutan. Pertama terkait pembubaran Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM PT).
"Kami minta dibubarkan saja LAM PT yang dibentuk Menteri itu. Kami minta kembalikan lagi ke BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Karena (LAM PT) didalamnya banyak unsur bisnisnya. Kami PTS (Pengurus Tinggi Swasta) sangat diberatkan," ujar Muprihan yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Bisnis, Humas Dan Pemasaran IIB Darmajaya.
Selanjutnya, mereka juga meminta pemerintah menghapus penerimaan mahasiswa jalur mandiri oleh perguruan tinggi negeri (PTN).
BACA JUGA:Kondisi Gunung Anak Krakatau : Alami Gempa Tremor Menerus pada Selasa 27 September 2022
Alasannya, PTN saat ini sudah sangat semena-mena dalam menerima mahasiswa baru jalur mandiri.
"Kami sebagai PTS sangat dirugikan, padahal kami adalah bagian dari negara yang juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Menurutnya, pada penerimaan mahasiswa jalur mandiri untuk Universitas Lampung saja, tahun ini menerima 10 ribu mahasiswa jalur mandiri.
"Bayangkan, dahulu Unila hanya menerima 4000 sampai 5000 mahasiswa saja. Saat ini sampai 10 ribu. Bagaimana kesempatan kami untuk berbakti pada bangsa ini, karenanya kami ingin jalur mandiri ditiadakan," katanya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Lampung Hari Ini, Selasa 27 September 2022
Apalagi jalur mandiri menurutnya tidak diatur dalam undang-undang. Karenanya Aptisi mendorong untuk ditutupnya jalur mandiri untuk PTN.
"Yang ada diundang-undangkan hanya jalur reguler. Karenanya kami mendorong untuk ditutupnya jalur mandiri," ujarnya.
Selanjutnya, Aptisi Wilayah II-B Lampung juga meminta untuk uji kompetensi para mahasiswa dibidang kesehatan bisa dilakukan di perguruan tinggi masing-masing. Tidak seperti saat ini yang dilakukan lembaga swasta.
"Kami juga ingin menghapus lembaga uji kompetensi khususnya kawan-kawan di kesehatan yang dilakukan oleh lembaga swasta saat ini. Karena sangat memberatkan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: