10 Pertanyaan Dilontarkan Penyidik ke Dekan FEB Unila, Apa Saja?
Usai diperiksa : Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) , Dr.Nairobo usai diperiksa penyidik KPK dalam kasus suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila oleh Rektor Unila non Aktif Karomani, di Mapolresta Bandarlampung, Kamis 29 --
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG.CO.ID - 10 pertanyaan dilontarkan oleh Penyidik KPK kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila), dr. Nairobo.
Nairobo termasuk saksi yang dipanggil oleh KPK di Aula Mapolresta Bandar Lampung, Kamis 29 September 2022 sebagai saksi dalam perkara OTT Unila, yang telah menetapkan Rektor Nonaktif Karomani sebagai tersangka.
Menurut Nairobo, poin pertanyaan yang dilontarkan oleh Penyidik KPK yakni mengenai jalur mandiri PMB Unila. Dan bagaimana aturannya dan aspek lainnya.
"Fokus hanya di pertanyaan soal yang ditanya oleh KPK mengenai penerimaan saja," katanya.
"Ini merupakan panggilan kedua bagi diri saya. Jadi kita patuh saja sama dengan hukum. Kalau dipanggil kembali kita hadir," jelasnya.
Budiono Turut Dipanggil
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga turut memanggil Prof Budiono selaku Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) Universitas Lampung (Unila).
Selain Budiono, penyidik KPK turut memanggil Yulia Neta selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Unila. Budiono dan Yulia Neta keluar dari ruangan pemeriksaan sekitar pukul 12.17 WIB untuk istirahat salat, pada Kamis 29 September 2022
Menurut Budiono, dirinya baru pertama kali ini dipanggil sebagai saksi dalam kasus OTT yang menjerat Rektor Nonaktif Unila, Karomani.
Budiono menjelaskan bahwa dirinya dipanggil dan ditanya soal penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. "Terkait penerimaan mahasiswa baru mandiri," ujarnya.
Ditanya apakah dirinya turut ditanya soal dugaan aliran dana ke LNC, Budiono menjelaskan dirinya belum ditanya soal itu. "Belum ada (pertanyaan)," jelasnya.
Selain itu, ditanya apakah di dalam ruangan pemeriksaan sudah ada Wakil Rektor II Unila, Asep Sukohar, Budiono menjawab bahwa yang bersangkutan belum ada di ruangan.
"Di dalam baru Warek III Prof Yulianto, pak Nairobi (Dekan FEB Unila), Pak Asep Sukohar belum ada," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: