Kick Off Bulan Inklusi Keuangan di Mulai

Kick Off Bulan Inklusi Keuangan di Mulai

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung memulai kick-off Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2022.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung memulai kick-off Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2022.

Kegiatan ini digelar secara Hybird, yakni luring di Aula Fakultas Pertanian Unila dan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. 

Kick off ini digelar berbarengan dengan kegiatan diskusi bersama Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI). 

Adapun diskusi tersebut mengusung tema 'Mengenal Financial Teknologi untuk Mendorong Kemajuan Usaha Masyarakat Petani dan Peternak di Era Digital'. 

BACA JUGA:Peduli Linkungan dan UMKM, BRI Peduli Bersihkan Tepi Kali Senjoyo untuk Masyarakat

Diikuti sebanyak kurang lebih 320 orang yang terdiri dari akademisi, dinas peternakan kabupaten/kota, dan asosiasi-asosiasi petani/peternak yang ada di Provinsi Lampung.

Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI, Dr Ir H. Ahmad Junaidi Auli, MM, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Kementerian Pertanian, Tri Melasari, S.Pt, MM.

Kemudian, Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Ketua PPN Lampung Ir Jenny Soelistiani, Co Founder & Direktur Lahan Sikam, Ade Sumaryadi dan Commercial Fund Manager Efishery Achmad Fauzi.

Pada acara tersebut juga dilakukan pembagian Tabungan Investasi Emas oleh Pegadaian kepada para mahasiswa dan simbolis pemberian Pembiayaan Lahan Sikam sebesar Rp50 juta.

BACA JUGA:Akhirnya Pemprov Buka Lelang 9 Jabatan Eselon II, Simak Syaratnya

Kepala Kantor OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto dalam pemaparan menjelaskan, selain dapat memberikan pembiayaan konsumtif, Fintech P2PL sudah dapat diakses oleh masyarakat.

Mulai untuk pengajuan pembiayaan/pinjaman produktif seperti Pinjaman Modal Kerja UMKM dan Pinjaman Sektor Pertanian/Peternakan.

Bambang mengatakan, Fintech P2PL sesuai data per Juli 2022, secara year on year (YoY), terus mencatatkan pertumbuhan.

“Dimana outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 88,84% dibandingkan dengan Juli 2021 hingga mencapai Rp45,73 triliun” ungkap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: