WNI yang Tewas Diberondong Ratusan Peluru di Texas Segera Dipulangkan ke Indonesia
Novita Kurnia Putri atau akrab disebut Vita Brazil umur 25 tahun korban termbakan salah sasaran di Texas.--
Tak hanya Novita yang menjadi korban dalam insiden ini, ada juga seorang wanita berusia 41 tahun yang menyewa rumah tidak jauh dari lokasi itu, wanita ini mengalami luka berat dan harus dirawat di ruang darurat rumah sakit setempat.
Saat kejadian petugas kepolisian langsung tiba di tempat setelah tembakan senjata otomatis terdengar di sekitaran Bexar County itu.
Polisi melihat ada satu mobil sedan warna putih melaju kencang meninggalkan lokasi usai insiden itu.
Polisi langsung melakukan pengejaran dan dibantu oleh helikopter. Lalu kedua pelaku berhasil diamankan di jalan bebas hambatan 151 dan Acme Road.
Diketahui bahwa kedua pelaku merupakan dua remaja berusia 14 dan 15. Keduanya berhasil ditangkap.
"Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ kata Salazar tanpa menjelaskan nama kedua tersangka pelaku.
Dikutip dari indonesianlantern, kedua remaja itu ditahan di Bexar County Juvenile Detention Center. Mereka dikenai dua tuduhan, yakni pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.
Dugaan kuat menyebutkan, kedua remaja itu salah sasaran, sehingga menghujani rumah Novita Brazil dan tetangganya di kawasan Far Westside, Bexar County, dengan serentetan tembakan.
Belum diketahui, siapa sebenarnya yang menjadi sasaran mereka. Seratus selosong peluru ditemukan di dekat kediaman korban.
Sementara dua senjata otomatis yang diduga hasil curian dari salah satu mobil tengah diteliti.
Pengumpulan dana gofundme.com dilakukan utuk jenazah Novita Kurnia Putri untuk bisa dibawa kembali ke Indonesia tepatnya di Semarang, Jawa Tengah
Sementara itu, donasi juga dijaring lewat akun Facebooknya, kelompok ‘Donasi Kita’ menuliskan bahwa saat ini pihak keluarga tengah mengupayakan agar jenasah Novita Brazil dapat pulang ke Semarang.
”Kami mohon doa agar kelancaran proses pemulangan Novita. Sithik Ora Ditampik, akeh soyo pikoleh (Sedikit tidak akan ditolak, semakin banyak kami ucapkan terima kasih),” tulisnya.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud, Konsulat Jenderal RI Houston, Texas, Mohamad Kamal, mengatakan insiden itu terjadi pada 4 Oktober 2022 lalu. KJRI telah menangani kasus tersebut.
"Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata Kamal kepada wartawan, Minggu 9 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id