Berlaga di KSM Nasional, Kakanwil Harap Kontingen Lampung Disiplin dan Kerahkan Kemampuan Terbaiknya

Berlaga di KSM Nasional, Kakanwil Harap Kontingen Lampung Disiplin dan Kerahkan Kemampuan Terbaiknya

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo hadir dalam Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) 2022 tingkat Nasional, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), --

RADARLAMPUNG.CO.ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo hadir dalam Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) 2022 tingkat Nasional, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin 10 Oktober 2022.

Saat membuka kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 Oktober 2022 tersebut, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengaku bangga. Sebab, hal ini berada didepan siswa - siswi madrasah yang prestasinya tidak boleh dianggap sepele.

"Saat ini madrasah sudah mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan sekolah yang lain. Kelebihan yang dimiliki madrasah ini seharusnya membuat kita semakin memicu diri agar lebih maju. Semua prestasi yang ditorehkan oleh madrasah sudah terbukti dan tidak bisa lagi dipungkiri," kata Menag di Jakarta.

Menag menyebutkan, madrasah adalah tempat pendidikan terbaik dan menjadi destinasi bagi anak - anak untuk belajar. Anak madrasah memiliki prestasi yang luar biasa.

BACA JUGA:Subbagian Humas Asah Keterampilan Tenaga Kependidikan Bidang Kehumasan dan Fotografi

Hal ini membuktikan bahwa madrasah bukan hanya sekedar alternatif pilihan untuk belajar. Sehingga madrasah patut diapresiasi dan diberikan perhatian yang lebih.

"Hari ini kita semua menyaksikan bukti pembelajaran didalam kelas - kelas madrasah diseluruh Indonesia. Melalui KSM ini mari bersama - sama kita belajar, membangkitkan negeri, serta mari mandiri dan berprestasi," ajaknya.

Menag mengatakan, belajar di madrasah itu lengkap. Karena madrasah mampu menggabungkan ilmu pelajaran duniawi dan ilmu ukhrawi.

Secara teoritik, anak - anak lulusan madrasah nantinya akan memenangkan pertarungan global. Memenangkan pertarungan dalam kehidupan nyata dibandingkan dengan sekolah konvensional.

BACA JUGA:UPT Perpustakaan Unila Gelar Perpustakaan Expo 2022

"Nilai - nilai agama pada madrasah adalah hal yang sangat penting dan merupakan surplus value atau nilai tambah yang harus dimiliki oleh anak - anak kita dimasa mendatang. Ajang KSM ini memang sebuah kompetisi, maka akan ada pemenang dan ada yang kalah. Tetapi nilai yang terpenting dari kompetisi saat ini adalah kolaborasi. Agar anak - anak madrasah yang berkompetisi pada hari ini suatu saat mampu melakukan kolaborasi," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdani memaparkan bahwa melalui KSM diharapkan tidak sekedar lahir ilmuwan dan cendekiawan dengan pemahaman ajaran Islam yang memadai, tetapi juga akan lahir ilmuwan dan cendekiawan dengan penguasaan sains yang kokoh.

"Untuk masyarakat umum, sebuah kompetisi akan menghasilkan dua kelompok masyarakat atau kelompok manusia. Yakni pemenang atau yang kita sebut sebagai the winner dan the looser. Tetapi bagi masyarakat madrasah, kita tidak pernah menganggap bahwa setiap kontestasi hanya menghasilkan the winner dan the looser. Karena kita berkeyakinan bahwa kompetisi pada hari ini akan menghasilkan the winner atau pemenang dan the learner atau mereka yang mau belajar kembali," paparnya.

"Mengingat pepatah yang menyebutkan bahwa kalau kekalahan itu memperkuat kita, maka marilah kita terima kekalahan itu dengan bijak. Kekalahan bukan sesuatu yang memalukan, karena yang paling memalukan didalam hidup kita adalah tidak mau berjuang. Kekalahan bukanlah sesuatu yang memalukan tetapi jangan pernah menjadi kebiasaan. Saya yakin siswa - siswi madrasah kita adalah pejuang yang sejati," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: