Pasca Kerusuhan Kanjuruhan, Polri Susun Aturan Pengamanan Sepakbola

Pasca Kerusuhan Kanjuruhan, Polri Susun Aturan Pengamanan Sepakbola

Kerusuhan dalam dunia sepak bola kembali terjadi. Kali ini, kerusuhan terjadi saat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.--

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan antara Arema FC vs Persebaya, Polri menyusun pengamanan pertandingan sepakbola.

Ya, akibat dari kerusuhan tersebut, setidaknya, ada 132 orang meninggal dunia. Hal ini yang membuat polri akan memperbaharui regulasi pengamanan sepakbola.

Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengaku akan menyusun Peraturan Kapolri (Perkap) sebagai dasar dalam melakukan tugas pengamanan pertandingan sepakbola di Indonesia.

Aturan itu, dibuat sebagai bentuk evaluasi atas terjadinya tragedi di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Pastikan Harga Beras Bulog Tak Akan Naik

"Hasil dari pertemuan tadi kita sudah sepakat untuk mengevaluasi secara menyeluruh." Ujar Irjen Setyo dikutip dari keterangan resminya, Rabu 12 Oktober 2022.

"Kami bersama stakeholder, penyelenggara, suporter, rekan-rekan terkait ini telah sepakat mengevaluasi," sambungnya.

"Kemudian Polri semenjak ada kejadian ini sudah mendapat instruksi dari bapak Kapolri untuk membuat produk (hukum) yang menjadi bahan untuk suatu regulasi sebagai dasar untuk masalah keamanan,” tambahnya.

Irjen Setyo juga mengatakan, bahwa pelaksanaan produk ini akan mengikuti aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh FIFA maupun PSSI sebagai federasi sepakbola.

BACA JUGA:Buah Kopi Takengon Aceh sampai ke Amerika Serikat, Ini Buah Pemberdayaan UMKM BRI

Bahkan, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang juga hadir dalam rakor dengan memberikan masukan-masukan.

Semua hal tersebut, sambung Setyo, akan menjadi referensi Polri menyusun aturan yang nantinya akan menjadi pegangan Polri, penyelenggara, dan khususnya satuan wilayah yang memiliki stadion yang akan digunakan untuk kompetisi.

"Ini sangat baik sekali, dengan masukkan yang diberikan. Sehingga produk ini akan menjadi dasar bagi Polri untuk melaksanakan pengamanan penyelenggaraan yang dilakukan oleh PSSI," jelasnya.

Perlu diketahui, tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema FC dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: