Timnas Indonesia Terancam Ditinggalkan oleh Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Timnas Indonesia Terancam Ditinggalkan oleh Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Luna Maya dan Shin Tae-yong/ (Instagram/@shintaeyong7777)--

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dinilai harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Iwan Bule pun diminta untuk segera meninggalkan jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terjadinya tragedi itu.

Menanggapi hal tersebut, Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat pernyataan mengejutkan.

Melalui laman Instagram miliknya, Shin Tae-yong mengatakan, dia akan melepas jabatannya apabila Mochamad Iriawan mundur sebagai Ketua Umum PSSI.

BACA JUGA:Fantastis! Harga Jual Kylian Mbappe Masih Tinggi

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI, tulis Shin Tae-yong, di Intagram miliknya, Rabu, 12 Oktober 2022.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," sambungnya.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," tukasnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Sebanyak 132 korban jiwa jatuh usai Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

BACA JUGA:Usai Ditetapkan Tersangka, Rizky Billar Terancam 5 Tahun Penjara

Tembakan gas air mata dari pihak kepolisian memicu situasi tak terkendali. Akibatnya, ratusan korban jiwa pun tak terhindarkan.

Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan.

Keenam tersangka terdiri atas tiga warga sipil, yakni Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris dan Security Officer Steward Suko Sutrisno.

Tiga tersangka lainnya dari unsur kepolisian, yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jatim inisial AKP Hasdarman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id