Gara-gara Amplop Hajatan Berisi Uang Mainan, Suami Tega Cekik Istrinya Sendiri Hingga Tewas

Gara-gara Amplop Hajatan Berisi Uang Mainan, Suami Tega Cekik Istrinya Sendiri Hingga Tewas

Suami cekik istri hingga tewas--

PANGANDARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID – Rasa malu yang tak kunjung reda, membuat TA tega mencekik istrinnya sendiri hingga tewas.

Dalam mengelabui aksinya, tersangka beralibi dengan membuat korban seolah-olah bunuh diri. Namun, aksinya diketahui aparat polisi, sehingga Polres Pangandaran berhasil mengungkap dan menangkapnya.

TA yang tega mencekik istrinya sendiri hingga tewas tersebut disebabkan hanya gara-gara uang mainan yang diberikan oleh tetangganya yang sedang mengadakan hajatan.

Kasus suami cekik istri hingga tewas itu terjadi di Dusun Bantardawa Blok Ciherang Desa Ciparakan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Kini kasusnya ditangani Polres Pangandaran.

BACA JUGA:Begini Kronologis Petani Perkosa Tetangganya Sendiri dengan Mengikat Tangan Pakai Tali Karet dan Menyeretnya

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat SH SIK melalui Kasatreskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengatakan kronologi kasus suami cekik istri hingga tewas itu berawal saat Darsih pergi ke undangan tetangganya yanag sedang melaksanakan hajatan.

Peristiwa itu, terjadi Pada Februari 2022. Korban Darsih membawa amplop berisi uang mainan pecahan Rp 20 ribu sebanyak dua lembar.

"Ternyata itu uang mainan dan menurut keterangan keluarga, korban ini tidak bisa membedakan uang mainan dan uang betulan, karena penglihatannya sudah agak buram," ungkap Luhut, saat radarlampung.co.id mengutip dari radartasik.com pada Kamis 13 Oktober 2022.

Uang mainan tersebut, lanjut AKP Luhut Sitorus, dipulangkan lagi oleh pihak yang punya hajatan kepada Darsih.

BACA JUGA:Siap-siap, 129 PPPK Akan Dievaluasi

"Saat dikembalikan, si tersangka (TA yang juga suami korban) ada di samping korban dan marah," kata Kasatreskrim Polres Pangandaran.

AKP Luhut Sitorus mengatakan, motif dari kasus suami cekik istri hingga tewas itu karena tersangka marah dan malu gara-gara uang mainan yang diberikan korban kepada keluarga yang hajatan. 

"Jadi saat pergi ke sawah, tersangka ini emosi dan langsung mencekik korban hingga kehabisan napas," jelasnya.

Saat itu, sambung AKP Luhut Sitorus, korban Darsih dibunuh saat berada di kebun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: